Karyawan Mini So Resinda Park Mall Dianiaya Wanita Kaya, Jimmy Prihatin

  • Whatsapp
Wakil Bupati Karawang, H. Akhmad Zamaksyari yang melihat bekas luka korban tindak kekerasan
Wakil Bupati Karawang, H. Akhmad Zamakhsyari yang melihat bekas luka korban tindak kekerasan

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Karyawan Mini So (Toko Aksesoris) di Resinda Park Mall, Andang Ikhwan (25) asal Cicadas, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendapatkan perlakuan kekerasan dari seorang customer wanita yang sempat viral di media sosial.

Dari kejadian tersebut, Wakil Bupati Karawang, H. Akhmad  Zamaksyari, bersama Muspida mendatangi lokasi kejadian tersebut. Kang Jimmy sapa akrabnya mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi. Ia pun melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak korban. Kang Jimmy meminta kepada manajement Resinda Park Mall untuk melindungi para karyawan dan tenant yang berada dalam Mall Resinda.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Kang Jimmy, pihak Resinda Park Mall jangan diam saja terhadap kejadian tersebut. “Hukum harus ditegakkan! Jangan diam, ini harus dibela. Lakukan pembelaan,” tegas Kang Jimmy, Senin (8/1/2018).

Andang mengaku mendapatkan cacian perkataan kotor hingga dirinya menerima bogem mentah dari seorang customer.

Gara-garanya dirinya tidak mengetahui permintaan customer yang meminta headset sebuah smartphone canggih model terbaru.

Kejadian tersebut, terjadi pada sekitar pukul 14.00WIB, Jumat (5/1/2018). Seorang customer wanita dalam rekaman video CCTV yang berdurasi 1 menit itu, terlihat memukul Andang dengan tangannya dan mengancam dirinya.

Selain itu, customer wanita tersebut, juga merusak fasilitas konter handphone sebab merasa kecewa dan di tipu oleh korban karena korban salah mengambilkan headset yang diminta oleh customer wanita itu.

“Pada saat itu saya gak bisa berbuat apa-apa, kalau saya tidak ingat dengan pekerjaan saya, mungkin sudah saya lawan customer wanita tersebut.Tapi saya hanya merasa takut kehilangan pekerjaan saya, karena saya butuh sekali dengan pekerjaan ini. Respon keluarga saya juga marah banget, tapi coba saya redam. Insha Alloh ada hikmahnya dibalik kejadian ini,” ungkap dia kepada SpiritNews, Senin (8/1/2018).

Dari informasi yang di dapat, customer wanita tersebut berinisial EM (40), asal Perum Griya Asri, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. EM juga dikenal sebagai seorang wanita kaya raya dan juga memiliki sifat serta sikap yang tempramental.

“Saya tidak akan nuntut EM, tapi saya minta dia untuk minta maaf terhadap saya dan teman-teman saya yang bekerja sebagai karyawan toko (Mini So,red),” ucap Andang.

“Andang pun memberikan barang yang cocok dengan smartphone sampai type yang terbaru, dan di counter tersebut pun ada contoh barang untuk dicoba yang seharusnya customer mencoba terlebih dahulu sebelum membeli. Singkat cerita Headset itupun di beli tanpa dicoba terlebih dahulu oleh EM,” jelasnya.

Beberapa waktu, EM  pun kembali ke toko itu dan meminta d tukar dengan barang yang lain di karenakan Headset itu tidak cocok dengan type atau model handphone smartphone yang EM punya.

“Lalu EM tersebut ingin di tukar dengan barang lain yang nominal lebih rendah, tetapi pramuniaga (Andang) tersebut mengatakan tidak bisa karena konter tersebut punya SOP tersendiri, dan Andang harus konfirmasi ke supervisornya terlebih dahulu untuk retur barang yang beda harga walaupun harga lebih murah, karena prosedur retur barang itu harus dengan harga sama atau harga diatas barang yang dibeli sebelumnya,” paparnya.

Ketika pramuniaga berniat akan konfirmasi ke atasannya, lanjutnya, EM berbalik badan, dan disaat berbalik badan pramuniaga tersebut malah justru mendapat kekerasan tangan dan juga kata-kata yang tidak pantas yang keluar dari EM.

“Saya  hanya bisa diam karena dia khawatir akan kehilangan pekerjaan yang menjadi tumpuan hidupnya. Serendah apapun pekerjaan mereka, dan sebesar apapun uang anda, tidak sepantasnya anda berucap kata-kata yang tidak pantas kepada kami. Karena kami pun masih makhluk ciptaan Allah,” tuturnya.

Customer wanita yang identitasnya sudah diketahui itu. Selain melakukan kekerasan terhadap Andang dan mencaci maki Andang, juga melakukan pengrusakan serta mengambil sejumlah barang di toko aksesories tersebut.

“Lalu EM mengambil 2 buah barang di konter kami ini antara lain kacamata renang dan hair clip . Ya walaupun harganya tidak seberapa, tapi sama saja perbuatan tersebut sudah sangat merugikan saya,” ucapnya.(moy)

Pos terkait