Kabupaten Karawang, SpiritNews-Wilayah berkembang rupanya menjadi target kejahatan jalanan. Di Karawang misalnya, kota dengan upah tertinggi di Indonesia, kejahatan jalanan tergolong marak. Banyak buruh dengan penghasilan tinggi jadi sasaran para penjahat jalanan.
“63 persen sasaran kejahatan di Karawang adalah kalangan buruh,” ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan kepada wartawan via telepon, Kamis (1/2/2018)
Hendy mengatakan, selama 2 tahun terakhir, karyawan di kawasan industri kerap jadi sasaran kejahatan. “Dalam sebulan, jumlah kasus C3 yang menimpa buruh sebagai korban bisa mencapai 64 kasus,” ungkap Hendy.
Para pelaku kriminal ini kata Hendy biasa menyergap buruh pada malam hari. “Tidak hanya di jalanan sepi di dekat kawasan industri. Para pelaku ini bahkan beraksi di jalan utama di wilayah Karawang,” kata dia.
“Selain dirampas harta dan kendaraannya, para karyawan yang jadi korban kerap dilukai hingga cacat bahkan meninggal,” Hendy menambahkan.
Namun, kata Hendy, tak sedikit dari para pelaku kriminal itu jera meski telah dipenjara. “Pembinaan lewat lapas tak berjalan efektif. Setelah keluar (penjara) sebagian mereka mengulangi kejatanannya dengan keterampilan baru,” ungkap Hendy.
Sehingga, kata dia, pihaknya memilih jalan “keras” kepada para residivis tersebut. “Kami ingin warga merasa aman. Keamanan buruh jadi prioritas Kepolisian Karawang kata Hendy.
“Jajaran Polres, saya arahkan untuk menjaga keamanan kaum buruh saat berangkat dan pulang kerja pada malam hari.
Bagi para pelaku kejahatan yang menyasar buruh silahkan pilih tembak mati atau kaki,” Hendy menambahkan.
Ahmad Sutoto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang tak menampik jika kalangan buruh kerap jadi sasaran kejahatan. Menurut dia, buruh yang menjadi korban biasanya yang tidak menggunakan bus jemputan perusahaan saat bekerja. “Biasanya yang pakai motor sendirian. Buruh di sini kan motornya bagus -bagus,” kata Suroto kepada wartawan via telepon Kamis (1/2/2018).
Menurut Suroto, hal itu karena buruh di Karawang diupah tinggi. Saat ini, kata Suroto, UMK Karawang mencapai Rp 3.919.291. “Karawang paling tinggi se-Indonesia,” ucapnya.
(SpiritNews)