Geram dengan Isu Suap Jabatan, Bupati Karawang: Jika Ingin Jadi Pejabat Tunjukkan Kinerja

  • Whatsapp
Penandatanganan berita acara pengangkatan pejabat di lingkungan Pemkab Karawang disaksikan Bupati Cellica Nurrachadiana
Penandatanganan berita acara pengangkatan pejabat di lingkungan Pemkab Karawang disaksikan Bupati Cellica Nurrachadiana

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Bupati Karawang, dr. Hj Cellica Nurrachadiana menyebutkan masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang meminta uang kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Oleh karena itu, Cellica menyebutkan jika dirinya tidak melantik yang memberikan uang kepada oknum yang tidak bertanggungjawab itu.

Bacaan Lainnya

“Saya sengaja tidak melantik ASN yang memberikan sejumlah uang pada oknum. Padahal jika ingin naik jabatan cukup menunjukkan kinerja saja dan tidak perlu memberikan uang atau hadiah,” ujar Cellica saat melakukan rotasi dan mutasi kepada 535 orang, Jumat (2/2/2018) di Lapangan Pemkab.Karawang.

Menurut Cellica, pada jaman kepemimpinan dirinya tidak boleh ada Money Politic dalam mutasi dan rotasi. Sebab,  pihaknya ingin menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama 5 tahun ini.

“Kepentingan saya dalam melakukan rotasi dan mutasi adalah agar RPJMD masa kepemimpinan Cellica-Jimmy bisa selesai dan tidak ada money politic,” katanya.

Dikatakan, pelantikan dalam mutasi dan rotasi ini untuk mengisi kekosongan jabatan, agar bisa meningkatkan kinerja. Sebab banyak jabatan kosong karena banyak ASN yang pensiun.

Oleh sebab itu, lanjutnya, seluruh ASN bisa menjadi pion untuk bisa membangun masyarakat Karawang. “Kita sudah meningkatkan TPP-nya, jadi semua ASN harus bisa bekerja untuk masyarakat,” katanya.

Kedepan, menurut Cellica, pihaknya akan terus melakukan evaluasi bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Karawang. Jika ASN itu banyak komplen dari masyarakat maupun bawahannya dalam bekerja maka bisa saja setiap bulan ada ASN yang dirotasi dan mutasi. “Saya tidak takut dan segan melakukan mutasi dan rotasi. Jika itu untuk kebaikan masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya ingin menempatkan orang dan jabatan sesuai dengan kemampuannya. “Saya tidak mungkin menempatkan seorang dokter di PUPR atau sarjana teknik di Dinas Kesehatan (Dinkes). Pasti saya akan menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya dan kinerjanya,” katanya.(moy)

Pos terkait