Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews– Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Medan memberikan bantuan untuk dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh dengan membangun gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) di gampong Mayang Kecamatan Lhoksukon.
Peletakan batu pertama proyek pembangunan gedung madrasah tersebut dilakukan pada Senin (12/3/2017). Ikut hadir saat peresmian, Kakankemenag. Aceh Utara Salamina. MA yang diwakili oleh Syukri,S.Ag, Muspika Lhoksukon, ketua Yayasan Tanah Rencong, Ustadz Nuryaumin, para kepala sekolah dan madrasah, Tokoh masyarakat setempat.
Komite MTs. Peutoe, Saifuddin Fuady.S.Ag.MA mengatakan M.Ts Peutoe dilingkungan kementerian Agama Aceh Utara merupakan sasaran dari Program Bantuan Hibah dari Konsulat Jendral Jepang di Medan untuk Keamanan Manusia Tingkat Akar Rumput atau Grant Assistance for Grass-Roots Human Security Projects (GGP). Hal yang mendasarkan pada verifikasi yang memberi penilaian atas komitmen dan kesungguhan MTs. Peutoe dalam mewujudkan keamanan manusia tingkat grass root.
Berdiri sejak 12 tahun yang silam memiliki 140 siswa/i ini, mendapat bantuan fisik enam ruang belajar. Namun sangat ironis, hingga saat ini kondisi ruangan kelas yang digunakan sangat sudah tidak layak untuk digunakan sebagai sarana proses belajar mengajar.
“Hal ini sangat bertolak belakang dengan misi peningkatan mutu pendidikan dimana kondisi ruangan kelas sangat berpengaruh terhadap kenyamanan siswa dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dengan ruangan kelas yang sudah tidak layak ini, guru-guru pengajar serta siswa-siswi tetap antusias dalam mengembangkan pendidikan di daerah ini,” katanya.
Kementrian Agama Kabupaten Aceh Utara, Salamina.MA yang diwakili kasie Pemerintahan, Syukri S.Ag menyampaikan, terima kasih kepada Konjend Jepang atas bantuan ini dan telah menunjukkan hubungan erat antara Jepang dan Indonesia dalam bidang pendidikan. Juga menyampaikan rasa senangnya karena Jepang yang memiliki sistem pendidikan yang maju dapat membantu pendidikan di Indonesia.
“Untuk meningkatkan pendidikan faktor sarana dan prasarana erat kaitannya dengan pengembangan diri,” ucapnya.
Saya berharap bangunan MTs. ini dapat dikelola dan dirawat sebaik-baiknya oleh semua pihak terkait.
“Semoga kerja sama yang baik dan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang dapat terjalin lebih erat lagi,” katanya. (mah)