Kota Bekasi, SpiritNews-Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pondok Pesantren Al Muhtar menggelar Tabligh Akbar dan Zikir bersama untuk Negeri, di Pondok Pesantren Al Muhtar, Jalan KH. Muchtar Tabrani, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (14/3/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri umat Islam, ulama, habib diantaranya TGB KH Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Barat, KH Arifin Ilham, Gubernur Jawa Barat Dr H. Ahmad Hardaway, Jenderal TNI (PUM) Suara Jati, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Syaikhu, Calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto, Calon Wakil Walikota Bekasi H. Ardhy Firdaus dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Pada kesempatan itu Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhtar, KH Ishomuddin Muhtar, mempersilakan masyarakat muslim dari penjuru Bekasi, Cikarang dan Jakarta berperan serta dalam kegiatan Tabligh Akbar pagi hingga dzuhur.
“Acara ini dalam rangka menggalang silaturahim dengan saudara – saudara kita yang tinggal di berbagai tempat khususnya di Kota Bekasi. Momentum untuk menggalang persaudaraan serta memperkuat kesatuan dan persatuan,” kata KH Ishomuddin Muhtar kepada SpiritNews.
Menurutnya, siapa orang yang ingin diberkahi kehidupannya dan diperpanjang umurnya, perbanyaklah silaturahmi dalam hadist lain seribu teman dianggap sedikit, tapi satu musuh sudah termasuk banyak.
“Karena itulah, melalui silaturahmi ini kita perbanyak pertemanan dengan orang sholeh yang taat dan baik-baik,” katanya.
Diakuinya, kegiatan ini rutin dilakukan di Pondok Pesantren Al-Muchtar untuk menggalang silaturahmi antar seluruh saudara muslim/muslimah di Kota Bekasi.
“Saya berharap, kegiatan besok menjadi ajang majelis doa. Karena memang menjelang Pilkada di tahun 2018 ini, khususnya di Jawa Barat, sampai pada pemilihan anggota legislatif yang kemudian berlanjut kepada pemilihan Presiden. Jadi kami juga berharap agar tidak ada gejolak yang sampai merusak keutuhan kehidupan berbangsa,” jelasnya.
Di sisi lain seringkali terjadi musibah, fitnah dan berbagai peristiwa pilu yang bisa menjadi gesekan kehidupan sosial, maka perlu untuk mengantisipasinya melalui taqorrub dengan doa, dan membaca Quran.
“Dalam majelis inilah kita bermunajat kepada Allah untuk kedamaian dan ketenangan kehidupan kita dalam situasi persaingan mencari calon pemimpin yang ada di Negeri ini,” tutupnya.(sam)