Kota Tangerang, SpiritNews-Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, tak ingin anak asuhnya terlena dengan gelar juara di turnamen Jenesys 2018. Menurut Fakhri, tim asuhnya masih memiliki dua kelemahan yang harus dibenahi.
Kelemahan yang pertama adalah soal mental pemain. Fakhri menyoroti permainan anak asuhnya yang gampang panik ketika mendapatkan tekanan dari lawan.
“Kemarin kan masih ada beberapa kelemahan. Mereka masih kelihatan panik ketika mendapatkan tekanan dari lawan. Ini salah satu tugas yang ingin kami perbaiki di sisa waktu yang ada,” kata Fakhri kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (15/3/2018).
Selain itu, Fakhri juga menilai kekuatan antara tim inti dan tim pelapis masih terlalu jauh berbeda. Hal inilah yang ingin diantisipasi agar nantinya tidak menemui kendala ketika melakukan rotasi pemain.
“Ada beberapa posisi pemain pelapis yang kualitasnya masih jauh dari pemain intinya. Kami tidak ingin adanya perbedaan yang menonjol antara pemain inti dan pelapis di Piala AFC nanti,” ucap pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 27 Juli, 52 tahun silam itu.
Selain dua kelemahan tersebut, Fakhri ingin anak asuhnya mempertahankan kelebihan-kelebihan yang sudah dimiliki ketika menjuarai turnamen Jenesys. Salah satu kelebihan timnas U-16 yang disanjung Fakhri adalah proses transisi dari menyerang ke bertahan.
“Di luar kelemahan, ada beberapa hal positif yang Timnas Indonesia U-16 miliki dan harus dipertahankan.
Pertama, transisi positif dan negatif. Jujur saja, kesuksesan kami melawan Jepang dan Vietnam ini karena dua hal itu. Kami bisa peralihan dari menyerang ke bertahan ketika anak-anak kehilangan bola mereka sudah cukup baik, baik secara individu maupun tim,” ucap Fakhri.