Bantul, SpiritNews-PS Tira membidik kemenangan saat menjamu Persebaya Surabaya pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Jumat (13/4/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kedua tim sama-sama mengusung misi menebus kekalahan pada pekan ketiga.
Pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, PS Tira tidak akan melihat Persebaya secara individual. Walau ada beberapa pemain pilar yang absen, Rudy menilai kekuatan Persebaya tak timpang.
“Saya tidak mau memikirkan lawan, saya punya tim jadi harus fokus ke tim saja. Kami melihat Persebaya sebagai tim secara keseluruhan bukan setia pemainnya. Kewaspadaan kami tidak akan berkurang dengan absennya pemain-pemain lawan,” kata Rudy Eka Priyambada.
Hanya saja, kata pria yang pernah berkarir di klub Bahrain ini, Persebaya mempunyai kekuatan di dua sayapnya. Untuk itu, anak asuhnya tertutama lini belakang harus kerja extra untuk mematikan pergerakan para pemain depan Persebaya.
“Syap mereka sangat bagus, mereka pun mempunyai Irfan Jaya, dan beberapa pemain lainnya yang sudah berpengalaman. Jadi, kami waspadai itu,” tambhnya.
Rudy Eka memastikan selama masa jeda pertandingan setelah pulang dari kandang Persipura, tim pelatih sudah melakukan perbaikan. Dalam pertandingan di Papua, PS Tira tampil kurang gereget dan banyak melakukan kesalahan.
“Ini adalah pertandingan kandang, jadi kami harus mengamankan poin penuh. Dan kami suduah siap untuk itu,” tegas Rudy.
Meski kehilangan tiga pemain pilarnya di barisan pertahanan, Persebaya mengisyaratkan tetap bermain terbuka. Menurut pelatih Alfredo Vera, dengan materi mayoritas pemain muda, Persebaya dan PS Tira memiliki kesamaan, yakni tampil menyerang.
Soal PS Tira yang memiliki catatan statistik bagus di lima laga awal musim lalu, begitu juga dengan musim ini, bagi Alfredo tidak perlu menjadikan timnya khawatir terlalu berlebihan.
“Statistik dibuat setelah pertandingan, saya pikir kita yang bisa bikin statistik itu bagus atau buruk. Yang penting, nanti kita mau main bagus karena kami selalu ingin menang,” terang pelatih asal Argentina ini.
Hanya, pada pertandingan ini Persebaya masih mengalami krisis di lini belakang mengingat cedera robek meniscus di lutut yang dialami Otavio Dutra belum sembuh, cedera hamstring Fandri Imbiri, dan Rachmat Irianto yang baru saja menjalani operasi patah tulang telapak kaki kiri.
Hal itu diakui oleh Alfredo sebagai celah pada timnya. Namun, ia meyakini dua bek tengahnya yang akan ia pasang, Andri Muladi dan Syaifudin bisa bermain bagus dan menutupi celah tersebut.
Sementara perwakilan pemain, Alfonsius Kelvan lebih percaya diri. Ia menyatakan bahwa kedatangan Persebaya ke markas PS Tira kali ini untuk menang. “Kami datang ke sini untuk menang. Semoga nanti kami main bagus dan bisa curi poin penuh untuk menebus kekalahan dari Barito lalu,” koarnya.(SpiritNews)
Bantul, SpiritNews-PS Tira membidik kemenangan saat menjamu Persebaya Surabaya pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Jumat (13/4/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kedua tim sama-sama mengusung misi menebus kekalahan pada pekan ketiga.
Pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, PS Tira tidak akan melihat Persebaya secara individual. Walau ada beberapa pemain pilar yang absen, Rudy menilai kekuatan Persebaya tak timpang.
“Saya tidak mau memikirkan lawan, saya punya tim jadi harus fokus ke tim saja. Kami melihat Persebaya sebagai tim secara keseluruhan bukan setia pemainnya. Kewaspadaan kami tidak akan berkurang dengan absennya pemain-pemain lawan,” kata Rudy Eka Priyambada.
Hanya saja, kata pria yang pernah berkarir di klub Bahrain ini, Persebaya mempunyai kekuatan di dua sayapnya. Untuk itu, anak asuhnya tertutama lini belakang harus kerja extra untuk mematikan pergerakan para pemain depan Persebaya.
“Syap mereka sangat bagus, mereka pun mempunyai Irfan Jaya, dan beberapa pemain lainnya yang sudah berpengalaman. Jadi, kami waspadai itu,” tambhnya.
Rudy Eka memastikan selama masa jeda pertandingan setelah pulang dari kandang Persipura, tim pelatih sudah melakukan perbaikan. Dalam pertandingan di Papua, PS Tira tampil kurang gereget dan banyak melakukan kesalahan.
“Ini adalah pertandingan kandang, jadi kami harus mengamankan poin penuh. Dan kami suduah siap untuk itu,” tegas Rudy.
Meski kehilangan tiga pemain pilarnya di barisan pertahanan, Persebaya mengisyaratkan tetap bermain terbuka. Menurut pelatih Alfredo Vera, dengan materi mayoritas pemain muda, Persebaya dan PS Tira memiliki kesamaan, yakni tampil menyerang.
Soal PS Tira yang memiliki catatan statistik bagus di lima laga awal musim lalu, begitu juga dengan musim ini, bagi Alfredo tidak perlu menjadikan timnya khawatir terlalu berlebihan.
“Statistik dibuat setelah pertandingan, saya pikir kita yang bisa bikin statistik itu bagus atau buruk. Yang penting, nanti kita mau main bagus karena kami selalu ingin menang,” terang pelatih asal Argentina ini.
Hanya, pada pertandingan ini Persebaya masih mengalami krisis di lini belakang mengingat cedera robek meniscus di lutut yang dialami Otavio Dutra belum sembuh, cedera hamstring Fandri Imbiri, dan Rachmat Irianto yang baru saja menjalani operasi patah tulang telapak kaki kiri.
Hal itu diakui oleh Alfredo sebagai celah pada timnya. Namun, ia meyakini dua bek tengahnya yang akan ia pasang, Andri Muladi dan Syaifudin bisa bermain bagus dan menutupi celah tersebut.
Sementara perwakilan pemain, Alfonsius Kelvan lebih percaya diri. Ia menyatakan bahwa kedatangan Persebaya ke markas PS Tira kali ini untuk menang. “Kami datang ke sini untuk menang. Semoga nanti kami main bagus dan bisa curi poin penuh untuk menebus kekalahan dari Barito lalu,” koarnya.(SpiritNews)
Bantul, SpiritNews-PS Tira membidik kemenangan saat menjamu Persebaya Surabaya pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Jumat (13/4/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kedua tim sama-sama mengusung misi menebus kekalahan pada pekan ketiga.
Pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, PS Tira tidak akan melihat Persebaya secara individual. Walau ada beberapa pemain pilar yang absen, Rudy menilai kekuatan Persebaya tak timpang.
“Saya tidak mau memikirkan lawan, saya punya tim jadi harus fokus ke tim saja. Kami melihat Persebaya sebagai tim secara keseluruhan bukan setia pemainnya. Kewaspadaan kami tidak akan berkurang dengan absennya pemain-pemain lawan,” kata Rudy Eka Priyambada.
Hanya saja, kata pria yang pernah berkarir di klub Bahrain ini, Persebaya mempunyai kekuatan di dua sayapnya. Untuk itu, anak asuhnya tertutama lini belakang harus kerja extra untuk mematikan pergerakan para pemain depan Persebaya.
“Syap mereka sangat bagus, mereka pun mempunyai Irfan Jaya, dan beberapa pemain lainnya yang sudah berpengalaman. Jadi, kami waspadai itu,” tambhnya.
Rudy Eka memastikan selama masa jeda pertandingan setelah pulang dari kandang Persipura, tim pelatih sudah melakukan perbaikan. Dalam pertandingan di Papua, PS Tira tampil kurang gereget dan banyak melakukan kesalahan.
“Ini adalah pertandingan kandang, jadi kami harus mengamankan poin penuh. Dan kami suduah siap untuk itu,” tegas Rudy.
Meski kehilangan tiga pemain pilarnya di barisan pertahanan, Persebaya mengisyaratkan tetap bermain terbuka. Menurut pelatih Alfredo Vera, dengan materi mayoritas pemain muda, Persebaya dan PS Tira memiliki kesamaan, yakni tampil menyerang.
Soal PS Tira yang memiliki catatan statistik bagus di lima laga awal musim lalu, begitu juga dengan musim ini, bagi Alfredo tidak perlu menjadikan timnya khawatir terlalu berlebihan.
“Statistik dibuat setelah pertandingan, saya pikir kita yang bisa bikin statistik itu bagus atau buruk. Yang penting, nanti kita mau main bagus karena kami selalu ingin menang,” terang pelatih asal Argentina ini.
Hanya, pada pertandingan ini Persebaya masih mengalami krisis di lini belakang mengingat cedera robek meniscus di lutut yang dialami Otavio Dutra belum sembuh, cedera hamstring Fandri Imbiri, dan Rachmat Irianto yang baru saja menjalani operasi patah tulang telapak kaki kiri.
Hal itu diakui oleh Alfredo sebagai celah pada timnya. Namun, ia meyakini dua bek tengahnya yang akan ia pasang, Andri Muladi dan Syaifudin bisa bermain bagus dan menutupi celah tersebut.
Sementara perwakilan pemain, Alfonsius Kelvan lebih percaya diri. Ia menyatakan bahwa kedatangan Persebaya ke markas PS Tira kali ini untuk menang. “Kami datang ke sini untuk menang. Semoga nanti kami main bagus dan bisa curi poin penuh untuk menebus kekalahan dari Barito lalu,” koarnya.(SpiritNews)