Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews– Harga komoditas daging ayam menjelang memasuki bulan Ramadan di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 34 ribu per kilogramnya dari Rp 28 ribu per kilogramnya, Jumat (4/5/2018).
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Panorama, Asep Saefudin (38) mengatakan, kenaikan komoditas daging ayam ini bertahap sejak Minggu lalu yang berkisar Rp 30 ribu per kilogramnya.
“Nanti seminggu jelang puasa harganya bakal naik lagi sampai Rp 38-40 ribu per kilogramnya,” katanya di lokasi.
Kenaikan komoditas daging ayam ini, kata Asep memang selalu terjadi setiap tahunnya menjelang puasa, lebaran, dan tahun baru. Kenaikan tersebut menurut Asep karena banyaknya permintaan dari konsumen.
“Kiriman dari bandarnya juga sudah dikurangi, biasanya saya mendapat 50 kilogram daging ayam, tapi sekarang paling hanya dapat 40 kilogram,” ucapnya.
Sementara itu, dari pantauan SpiritNews komoditas lainnya, seperti harga daging sapi di pasar tradisional masih terbilang normal. Sejauh ini harga daging sapi masih dikisaran Rp 110 ribu per kilogram.
“Nanti bisa mencapai Rp 120 ribu per kilogram mendekat puasa,” ujar Asep.
Selain itu, sejumlah pedagang lain, seperti pedagang buah-buahan, apel dan jeruk pun sudah mengalami kenaikan harga. Sedangkan harga komoditas, seperti bawang putih, bawang merah dan cabai masih dalam keadaan stabil.
Dari informasi yang SpiritNews terima, harga bawang putih dijual Rp 16 ribu per kilogram, bawang merah brebes Rp 24 ribu per kilogram, cabai kriting Rp 32 ribu per kilogram, dan cabai domba Rp 24 ribu per kilogram.
Terpisah, Pelaksana tugas Bupati Bandung Barat, Yayat T Soemitra mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok masih aman dan belum terjadi lonjakan harga yang signifikan di beberapa pasar tradisional.
“Belum ada tanda-tanda (naik harga), posisinya masih aman. Kalau kenaikan mah pasti akan ada karena setiap tahun pasti terjadi di saat momen-momen tertentu, seperti di bulan puasa atau lebaran.
Langkah antisipasi pemerintah, kata Yayat akan mengadakan operasi pasar meski waktunya belum ditentukan. “Kami bakal lakukan langkah antisipasi untuk menekan harga kebutuhan pokok yang diperkirakan akan naik, dengan menyiapkan operasi pasar,” ujarnya.(gus)