Anggota Komisi X DPR RI: Sangat Tidak Sehat Menggaungkan Ganti Presiden

  • Whatsapp
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana menanggapi ramainya di media sosial terkait hastag (#) ganti presiden 2019.
Menurut Darus sapaan akrab Dadang Rusdiana, negara Indonesia ini masih sangat lambat maju karena terjebak pada konflik-konflik yang tak substansial. Padahal, negara maju seperti Korea, Jepang, dan Amerika Serikat justru telah meninggalkan konflik-konflik yang bernuansa SARA.
“Kini mereka lebih pada beradu gagasan yang konstruktif dan pada teknologi,” kata Darus di Hotel Mason Pine, Senin (7/5/2018).
Saat ini di setiap pilkada (pemilihan kepala daerah), kata Darus, media sosial ramai terkait isu SARA yang subjektif, seperti #gantipresiden2019. Padahal, pemilihan presiden (pilpres) itu memiliki waktunya, sehingga harusnya orang yang tidak suka bisa menggunakan dua jalur.
“Jika tak suka kan bisa lewat hukum dan lewat sistem pemilihan. Jadi, kalau gak suka pada presiden ada waktunya dan nanti disediakan waktu kampanye serta kapan memilihnya. Intinya, sangat tak bagus dengan menggaungkan ganti presiden. Itu gak sehat,” ujarnya.
Tindakan hastag ganti presiden, Darus menilai terlalu dini dan justru memenjarakan terus-menerus pada konflik yang tak bermanfaat. Saat ini bangsa Indonesia, dalam memilih pemimpin, kata Darus masih karena faktor suka atau tidak suka, bukan pada masalah adu gagasan.
“Pendidikan politik di kita rendah dan menunjukkan parpol masih belum sepenuhnya melakukan pendidikan politik, mulai warga sampai elit politik sejak 2010 sulit memiliki pemikiran seorang negarawan,” ucapnya seraya menambahkan saat ini orang justru lebih loyalitas pada ketua partainya masing-masing daripada harus akui satu presiden.(gus)

Pos terkait