Sekwan Apresiasi Anggota dan Staff DPRD Kota Bekasi Bekerja Sesuai Tupoksi Selama Pilkada

  • Whatsapp
Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Mohammad Ridwan

Kota Bekasi, SpiritNews-Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Bekasi, Muhammad Ridwan merasa bersyukur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2018 dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Dalam hal ini, DPRD Kota Bekasi sudah berusaha seoptimal mungkin agar kinerja anggota DPRD dan staff Sekretariat DPRD (Setwan) berjalan sebaik-baiknya selama tahapan Pilkada Kota Bekasi dan Pilgub Jawa Barat 2018 berlangsung.

Koalisi partai pendukung pasangan Rahmat Effendi – Tri Adhianto berdoa bersama untuk kepemimpinan lima tahun kedepan di Kota Bekasi

“Karena kita tau, bahwa ketua, wakil ketua dan para anggota DPRD Kota Bekasi itu berbeda-beda partai dan fraksi. Pada saat Pilkada juga ada dua kubu koalisi yang menimbulkan adanya persaingan,” kata Ridwan kepada SpiritNews, Selasa (3/7/2018) di kantor DPRD Kota Bekasi, di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (3/7/2018).
Diakuinya, kendati ada perubahan karena perbedaan dukungan saat pilkada namun peran dan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Setwan mampu mengendalikan para wakil rakyat agar tidak terbuai suasana politik Pilkada. Karena anggota DPRD itu sudah mengibahkan waktunya untuk Negara dan rakyat.
“Semuanya fraksi di DPDR Kota Bekasi mau tidak mau harus ikut aturan DPRD. Dan saya yakin, anggota DPRD Kota Bekasi sangat profesional dalam menjalankan tugas setiap hari sesuai tupoksinya dalam melayani masyarakat,” katanya.
“Saat Pilkada Kota Bekasi, ada dua koalisi partai di DPRD. Ada yang kalah dan menang dalam pertarungan Pilkada Kota Bekasi. Dan semuanya anggota DPRD harus mengakui calon yang menang bahwa itu adalah pilihan masyarakat dan itulah yang terbaik dari Allah. Pilihan terbaik itu kita maknai bersama-sama, karena ini adalah ikhtiar para koalisi, sesuai atau tidak harus sesuai,” tambahnya.
Diakuinya, berdasarkan pantauan Sekretariat DPRD Kota Bekasi pada pencoblosan tanggal 27 Juni 2018 lalu, antusiaas masyarakat sangat bagus. Partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya mencapai 70 persen, ini sangat bagus, bahkan data dari KPU Kota Bekasi melebihi target suara ada 73 persen.
“Parsitipasi masyarakat sangat bagus. Artinya, masyarakat telah melibatkan dirinya untuk pembangunan 5 tahun yang akan datang. Menurut saya, selama ini masyarakat sudah merasakan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, khususnya dalam pembangunan sudah nyata dan terbukti,” ujanya.
Dengan terpilihnya pemimpin daerah yang baru yakni Walikota Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi periode 2018 – 2023, kata Ridwan, maka pemerintahan baik eksekutif (Pemerintah Kota Bekasi) maupun legislatif (DPRD) harus lebih harmonis lagi. Yang sudah bagus dan sejalan harus dipertahankan, agar pembangunan Kota Bekasi lebih maksimal sesuai RPJMD dan keinginan masyarakat.
“Harapan saya, dengan terpilihnya Walikota Bekasi yang akan diumumkan pada tanggal 9 Juli 2018 mendatang oleh KPU Kota Bekasi, maka janji-janji politik pada saat kampanye bisa terwujud,” ucapnya.
“Saya yakin pemimpin Kota Bekasi terpilih bisa merangkul semua unsur dan bisa menyatukan masyarakat. Sehinggan pembangunan Kota Bekasi bisa dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” kata Ridwan.(sam/adv/hmsdprdktbks)

Pos terkait