Kota Bekasi, SpiritNews–Pencetakan Kartu Sehat (KS) mulai hari ini dihentikan untuk sementara waktu. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui akun instagram Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), telah mengumumkan penghentian sementara pencetakan tersebut mulai 10 September 2018.
Hal tersebut dikarenakan jumlah blangko KS yang tersedia saat ini menipis, dan hanya bisa mencukupi pencetakan untuk pengajuan bulan Mei, Juni dan Juli. Namun, masyarakat tetap bisa melakukan pendaftaran. Adapun proses pencetakan KS baru akan kembali dimulai pada Oktober 2018, sampai blangko tersedia.
Baca Juga: Jumlah Desa Sadar Kesehatan Masih Minim
Sementara itu, terkait isu peserta KS akan dibatasi untuk berobat ke seluruh rumah sakit swasta yang beredar kepada masyarakat, dimana hanya penyakit dalam kronis yang akan dilayani. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati membantah keras isu tersebut yang meresahkan masyarakat.
“Terkait isu bahwa peserta KS akan dibatasi khsusus penyakit dalam, sampai saat ini kami dari Dinkes belum pernah mengeluarkan surat edaran itu,” ujarnya kepada SpiritNews, Senin (10/9/2018).
Dijelaskannya, masyakat yang ingin berobat di seluruh rumah sakit swasta di Kota Bekasi, tetap bisa menggunakan KS dan berlaku untuk seluruh kasus atau penyakit apapun, sesuai ketentuan Peraturan Walikota (Perwal) Bekasi.
“Adapun saat ini laporan yang diterima oleh Dinkes dari seluruh rumah sakit swasta, pembayaran KS lebih banyak keluhan penyakit yang memerlukan ruang intensif,” beber Tanti.
Berita Lain: Disdik Purwakarta Akan Jamin Asuransi Kesehatan dan Tenaga Kerja Guru Honorer
Warga yang ditemui SpiritNews saat mendatangi kebeberapa rumah sakit swasta untuk mencari tau pendapat pasien yang menggunakan KS, khususnya atas perlakuan rumah sakit dalam melayani masyarakat peserta KS, mengaku dilayani dengan baik dan tetap bisa menggunakan fasilitas kesehatan yang diberikan Pemkot Bekasi tersebut.
“Alhamdulilah, saya berobat anak yang kena demam dan muntah, masih diterima dan dilayani dengan baik oleh pihak RS Awal Bros Bekasi,” ucap Neni, warga Margahayu, Bekasi Timur.
Begitupun di Rumah Sakit Siloam Blu Plaza, Bekasi Timur. Peserta KS yang terserang penyakit radang tenggorokan berminggu–minggu dan demam tinggi, diterima dengan baik dan langsung ditangani oleh dokter.(sam)