Jakarta, SpiritNews–Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong tumbuhnya talenta muda inovatif dan kreatif, dengan menfasilitasi “Innovation Room” bagi masyarakat yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya pada industri digital.
Sejak di launching oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri pada akhir Bulan Juni 2018, ruangan yang didesign dengan gaya “zaman now” ini tidak pernah sepi dari kegiatan komunitas digital dan komunitas wirausaha muda.
“Innovation Room berfokus menjadi talent hubatau wadah bagi komunitas millenial berkegiatan kreatif dan innovative serta memberikan terobosan fasilitas khususnya memfasilitasi talenta muda di dunia startup dalam menghadapi industri 4.0,” kata Hanif di kantor Kemnaker, Selasa (18/9/2018).
Baca Juga: Fasilitasi Generasi Millennials, Hanif Resmikan Ruang Inovasi Kemnaker
Menurutnya, dalam menghadapi era digital di dunia kerja sekarang ini. bukan hanya hard skill yang dibutuhkan, tetapi juga soft skill, terutama kemampuan yang memberikan solusi atas berbagai macam permasalahan dengan menggunakan teknologi.
“Sejalan dengan misi tersebut Innovation Room berkerja sama dengan Lingkaran pelopor platform edukasi kreatif pertama di Indonesia, mencetuskan program beasiswa pelatihan kepada talenta muda indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan soft skill para pemuda Indonesia,” jelas Hanif.
Di dalam pelatihan tersebut, terdapat empat kelas yang ditawarkan yaitu brand strategist, social media specialist, digital marketer dan complex problem solving. Peserta pelatihan diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mampu membuat strategi brand yang dimiliki.
“Program beasiswa yang diusung berisi pelatihan dengan tema digital mastership selama enam belas kali pertemuan. Animo peserta sendiri sangat tinggi dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar untuk empat kelas tersebut,” kata Menaker.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, Khairul Anwar mengungkapkan, dari total pendaftar sebanyak hampir 700 orang dari berbagai macam start up, dipilih 80 talenta muda yang siap berkontribusi dan berkolaborasi.
“Faktor yang menjadi pertimbangan adalah motivasi peserta, penjelasan mengenai usaha start up yang sedang dijalani dan komitmen mengikuti kegiatan secara penuh. Serta diutamakan peserta yang start up nya bergerak dalam mengembangkan umkm dan potensi daerah,” jelas Khairul.
Yang sangat menarik, latar belakang peserta sangant beragam. Mulai dari pemilik platform belanja online, pendiri brand fashion, penggiat e-commerce, pemilik startup bidang pariwisata, creative agency, media dan penggiat di dunia digital pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dimulai pada 27 Agustus dan berakhir pada 15 September 2018.
Pertemuan tersebut meliputi pembelajaran aplikatif berisi mentoring bersama ahli, workshop, sharing session dan materi eksklusif yang peserta bisa langsung terapkan kepada bisnis yang sedang mereka jalankan.
Berita Lain: Jadi Wirausahawan Muda Harus Kreatif dan Inovatif
Dalam pemilihan mentor sebagai pengisi pembelajaran bersama Innovation Room, berkolaborasi dengan penggiat dan ahli yang sesuai dengan kelas yang berlangsung, baik dari industri maupun akademisi.
“Mereka yang telah mengikuti program ini, akan terbentuk dalam satu komunitas baru dan akan saling berkolaborasi agar dapat memberikan multiplier effect khususnya terhadap penyerapan tenaga kerja menyongsong era digital,” tutup Khairul.(rls/SpiritNews)