Kabupaten Subang, SpiritNews-Angka kecelakaan lalulintas di jalur Pantura Subang dan jalur wisata Tanjakan Emen Subang Selatan, mengalami penurunan hingga 40 persen sepanjang periode Maret-Oktober 2018. Menurut data Unit Laka Polres Subang, kecelakaan terparah pada tahun 2018 terjadi pada 10 Februari 2018 lalu.
Insiden tersebut terjadi saat bus pariwisata Mecerdes Benz milik PO Premium Passion dengan Nopol F 7959 AA yang datang dari arah Bandung menuju Subang, terlibat kecelakaan dengan sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MM di jalan menurun dan menikung Tanjakan Emen, Subang Selatan.
“Bus terguling dan mengakibatkan 26 orang penumpang tewas, 13 orang luka berat dan 10 orang luka ringan. Sejak itu alhamdulillah tidak ada laka lantas lagi dan menurun 40 persen,” ujar Kasat Lantas Polres Subang, AKP Rendy Setia Permana.
Baca Juga: Satlantas Polres Subang Simulasi Penanganan Laka Lantas
Sementara itu, kecelakan lalulintas yang terjadi di jalur Pantura maupun Tanjakan Emen di jalur wisata Subang Selatan, tercatat sepanjang tahun 2018 menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 43 orang, luka berat 34 orang dan luka ringan 45 orang.
Dijelaskan, untuk meminimalisir laka lantas di ke dua jalur tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), tengah menambah sejumlah titik penerang jalan umum (PJU). “Kemudian PUPR Jawa Barat saat ini membuat jalur alternatif untuk mengatasi kecelakaan maut yang sering terjadi di Tanjakan Emen tersebut,” kata Rendy.
Berita Lain: Mandaya Hospital dengan 200 Perusahaan Bersinergi dalam Penanganan Kecelakaan
“Jalur Tanjakan Emen memang pada saat kendararan dari arah wisata Tangkuban Perahu, jalan itu belokan sangat tajam lalu menurun dan kendaraan yang melewati sering blong remnya,” tambahnya.(bus)