Kabupaten Karawang, SpiritNews-Proses pencarian dan evakuasi pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, dilakukan secara besar-besaran. Pantai Pakisjaya Karawang yang merupakan titik kumpul pencarian, dipenuhi ribuan orang mulai dari aparat hingga warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi. Pencarian besar-besaran itu akan berlangsung selama tujuh hari sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, lebih dari 360 orang secara bergantian dikerahkan untuk mencari pesawat Lion Air di tengah laut. Empat tim SAR dari Jakarta, Cirebon dan Lampung juga didatangkan untuk mempercepat pencairan. TNI Angkatan Laut (AL) juga diterjunkan, termasuk tim penyelam untuk mencari hingga dasar perairan Karawang. Puluhan perahu nelayan juga ikut membantu mencari korban pesawat jatuh.
“Saya bersama Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) III/Siliwangi melakukan monitoring lewat udara, di sekitar perairan yang diduga lokasi jatuhnya pesawat. Kami bergerak dari Tanjung Priok ke Pakis. Sangat banyak nelayan pakai perahu kayu yang ikut membantu evakuasi,” katanya di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Selasa (30/10/2018).
Baca Juga: Proses Pencarian Bangkai Pesawat Lion Air Dihentikan Sementara
Dijelaskan, dari hasil monitoring udara, terpantau ada sedikitnya lebih dari 30 perahu yang dikerahkan sejumlah instansi terkait, untuk menyisir perairan pada radius sekitar 1,03 mil dari pesisir Tanjung Pakis. Kapal tersebut diketahui berjenis speed boat, perahu karet, dan kapal sonar yang didatangkan oleh instansi terkait seperti kepolisian, TNI, Dishub, Basarnas, dan perahu tradisional nelayan.
Namun hingga saat ini, badan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang belum ditemukan. Baru puing-puing pesawat yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang melakukan penyisiran sejak Senin (29/10/2018) kemarin.
Berita Lain: Anak Mantan Pejabat Disdik Jadi Salah Satu Korban Pesawat Lion Air JT-610
Pesawat Lion Air JT-610 diketahui membawa 189 orang, terdiri dari penumpang dewasa sebanyak 178 orang, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Sementara kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin. Pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada 06.20 WIB. Basarnas telah mengonfirmasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang.(art)
