Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengharapkan perangkat gampong (desa), agar terus melakukan inovasi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini sangat perlu dilakukan, karena menjadi langkah strategis dalam pembangunan gampong, baik bidang ekonomi, infrastruktur, maupun pengembangan sumber daya masyarakat (SDM) gampong.
“Saya sangat berharap, agar kegiatan inovasi desa ini dapat diaplikasikan di gampong-gampong di Aceh Utara,” kata Thaib saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) Aceh Utara di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe, Sabtu (17/11/2018).
Dijelaskan, BID ini hendaknya dapat dijadikan oleh aparatur gampong untuk membuka wawasan dan pengetahuan menuju inovasi pembangunan. Terlebih di era pasca gas alam, atau pasca industri-industri besar di Aceh Utara, daerah ini sangat membutuhkan inovasi-inovasi yang muncul dari gampong sebagai pemicu pembangunan masyarakat.
Baca Juga: Purwakarta Berikan Contoh Konkret pada Diseminasi Dana Desa
Bupati memaparkan, pihaknya sangat mengapresiasi setiap inovasi pembangunan yang dilakukan di desa. Sebagai contoh, inovasi pertanian sawah di Gampong Meunasah Rayeuk kecamatan Nisam yang menanami padi jenis IF8.
“Hasil panen padi IF8 ini cukup memuaskan, sehingga inovasi Gampong Meunasah Rayeuk diakui secara nasional. Kami akan menerbitkan peraturan gubernur (Perbup), agar semua gampong di Aceh Utara memulai tanam bibit padi jenis IF8,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Berita Lain: Korupsi Dana Desa, Kades Belendung Karawang Ditangkap Polda Jabar
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan KB Aceh Utara, Drs Mawardi mengatakan, kegiatan BID ini diikuti oleh sekitar 2000 peserta, terdiri dari geusyik, ketua tuha peut, tim pelaksana inovasi desa, pendamping desa, tim ahli gampong dan seluruh stakeholder terkait lainnya.(mah)