Dewan PKS: Pancasila adalah Kenyataan Sosial dan Kebenaran Kultural Masyarakat Indonesia

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Anggota Komisi V DPR-RI, Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok dari PKS, Mahfudz Abdurahman, menggelar reses reses dipenghujung akhir tahun 2018 dengan tema "Pancasila dan Penguatan Ideologi" di Aula Nurul Islam, Kampung Rawa Bogo, Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Kota Bekasi, SpiritNews-Konstitusional ideologi Pancasila bersumber dan berbasis pada konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pembukaan UUD 1945 menegaskan dan menjelaskan beberapa prinsip dasar dan utama dari sistem kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.

Anggota Komisi V DPR-RI, Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok dari PKS, Mahfudz Abdurahman mengatakan, dalam Pembukaan UUD 1945 juga mengamanatkan Pancasila. Dengan demikian, Pancasila memiliki keabsahan konstitusional yang merupakan sebuah keabsahan yang menyemangati dan memfasilitasi arah dan peta jalan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bacaan Lainnya

“Pancasila pada hakekatnya mencerminkan kenyataan sosial dan kebenaran kultural masyarakat dan bangsa Indonesia. Hakekat Pancasila sejatinya merupakan watak kebudayaan dan sifat kepribadian nasional Indonesia yang lahir, tumbuh, dan digali dari kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia,” ungkap Mahfudz kepada Spriritnews, Senin (10/12/2018).

Baca Juga: ASN Pemkot Bekasi dan Pelajar Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Menurutnya, penguatan Pancasila berintikan pada sejauh mana dan sepanjang apa kualitas pelaksanaan sila-sila Pancasila berdasarkan falsafah, etos, jiwa, roh, dan semangat Pancasila. Pelaksanaan sila-sila ini semakin bermakna ketika ditandai dengan tampilnya kebijakan dan tindakan konkret beserta praktik aksi nyata.

“Ada keteladanan, ada kesetiaan. Penguatan Pancasila tidak hanya sebatas pelaksanaan satu sila saja dari Pancasila, melainkan harus senantiasa dilaksanakan sekaligus, secara utuh menyeluruh sila-sila lain,” jelasnya.

Di hadapan sekitar 168 anggota Laskar Pembela Islam (LPI) Kota Bekasi yang ahdir dalam reses dipenghujung akhir tahun 2018 dengan tema “Pancasila dan Penguatan Ideologi” di Aula Nurul Islam, Kampung Rawa Bogo, Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan watak dan kepribadian bangsa Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat.

Berita Lain: Rumah Kebangsaan Pancasila Akan Kembali Menggelar Lomba Pidato Bung Karno

“Arus utama dan intisari dari penyelenggaraan Pancasila sesungguhnya harus lebih berbasis dan berorientasi pada sifat dan watak kepribadian nasional bangsa Indonesia, karena Pancasila merupakan kenyataan sosial dan kebenaran kultural masyarakat Indonesia. Bukan dan tidak semata-mata karena keabsahan konstitusional,” bebernya.(sam)

Pos terkait