WBS Diresmikan, Walikota Berharap Bekasi Jauh dari Persoalan Korupsi

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Launching sekaligus penyerahan kunci WBS (Whistleblowing System) untuk memproses pengaduan/pemberian informasi yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung, sehubungan dengan adanya perbuatan yang melanggar perundang-undangan, peraturan/standar, kode etik, dan kebijakan, serta tindakan lain yang sejenis berupa ancaman langsung atas kepentingan umum, serta praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Kota Bekasi, SpiritNews-Peringati Hari Anti Korupsi se-Dunia Tahun 2018, WaliKota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan pentingnya kepastian dan perlindungan hukum dalam pelaksanaan pelayanan publik oleh pemerintah. Mengingat saat ini Kota Bekasi ini berkembang sangat pesat, dengan mengandalkan investasi atau penanaman modal dari dalam maupun luar negeri.

“Saya berharap, kota kita dijauhi dalam persoalan hukum (korupsi, red) yang sedang mendera di republik ini, sehingga kita tidak terpaku untuk memecahkan persoalan-persoalan yang rumit di masyarakat,” ujar Rahmat.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, pada Minggu (9/12/2018) kemarin, Kota Bekasi kedatangan tamu istimewa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo. Dilakukan kegiatan launching sekaligus penyerahan kunci WBS (Whistleblowing System).

Baca Juga: Pemkot Bekasi dan KPK Deklarasi Komitmen Anti Korupsi

WBS merupaka sistem untuk memproses pengaduan/pemberian informasi yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung, sehubungan dengan adanya perbuatan yang melanggar perundang-undangan, peraturan/standar, kode etik, dan kebijakan, serta tindakan lain yang sejenis berupa ancaman langsung atas kepentingan umum, serta praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Karena dalam perspektif nasional, kerja, kerja, kerja, itu bukan hanya tugas KPK, kejari, polri. Namun kerja kita semua, dari semua elemen atau Collaborative Engagement,” ungkap Agus.

Berita Lain: Pejabat PJT II Purwakarta Diperiksa KPK Diduga Terkait Kasus Konstruksi

Ketua KPK berpesan, semua pejabat dan pegawai pemerintahan bekerja sesuai amanah. Karena jabatan dan pekerjaan yang dipegang adalah suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan. “Maka dari itulah pentingnya transparansi dalam hal keuangan, agar kita bisa menghindari conflict of interest. Oleh sebab itu, kita harus bisa mengubah mindset taat aturan dari sejak dini,” imbuh Agus.(sam)

Pos terkait