Pengesahan RAPBA 2019 Ditargetkan 17 Desember Mendatang

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebutkan, pihak eksekutif dan legisatif telah sepakat untuk mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2019 pada 17 Desember 2018 mendatang.

Kota Banda Aceh, SpiritNews–Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebutkan, pihak eksekutif dan legisatif telah sepakat untuk mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2019 pada 17 Desember 2018 mendatang.

“Insya Allah sesuai kesepakatan, Senin (17/12/2018) akan diparipurnakan dan akan segera disahkan. Kalau molor, paling telat Selasa (18/12/2018) dini hari lah. Jangan melintasi dini hari,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, mulai dari penyusunan hingga proses pembahasan di Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dilakukan secara bersama dan kerja keras. Ia memberi apresiasi dan yakin produk yang disusun bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) itu secara substansial telah lebih baik.

Baca Juga: LSM Acheh Future Desak Pemerintah dan DPRA Segera Bahas RAPBA 2019

Nova menyebutkan, pasca kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) pada 28 November lalu, tim TAPA bersama pihak legislatif sepakat melakukan percepatan penysunan rancangan APBA. “Mudah-mudaha terlaksana sesuai dengan waktu yang kita sepakati dan tetapkan bersama,” katanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh punya delapan prioritas pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Aceh Tahun 2019, yakni penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan, penurunan kesenjangan antar wilayah di Aceh melalui pengembangan kawasan strategis dan penguatan konektivitas.

Berita Lain: Bupati Harapkan Persetujuan Rancangan APBK 2019 Dipercepat

Selanjutnya peningkatan ketahanan pangan dan energi, penguatan Dinul Islam dan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan investasi dan nilai tambah hasil pertanian, industri kreatif dan pariwisata. Optimalisasi sumber daya alam berkelanjutan dan penurunan resiko bencana, penataan reformasi birokrasi, dan penguatan perdamaian.(mah)

Pos terkait