Kabupaten Aceh Timur, SpiritNews-LSM Acheh Future mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), segera membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) Tahun 2019. Langkah ini sangat beralasan, mengingat realisasi sejumlah program selama ini terlambat.
“Pemerintah dan DPRA harus segera melakukan pembahasan RAPBA, dimana selama ini banyak realisasi program bangunan fisik terkendala akibat faktor alam. Sehingga merugikan rakyat Aceh,” kata Ketua Umum LSM Acheh Future, Razaly Yusuf.
Baca Juga: Serapan Anggaran Jemblok, Plt Bupati Subang Akan Kembali Gelar Rotasi dan Mutasi Pejabat
Menurutnya, akibat tersendatnya realisasi program dari berbagai instansi selama ini, sehingga di kerjakan tidak maksimal dan berimbas terhadap kualitas bangunan, contohnya proyek sauran irigasi (drainase), pengerasan jalan, Bangunan Talud, beronjong dan sebagainya.
Dijelaskan, kualitas proyek tidak akan bermutu jika dikerjakan pada masa musim hujan atau pada saat cuaca ekstrim dan rawan bencana alam. “Kita sering melihat selama ini, akibat faktor alam realisasi program dari dinas dan pihak terkait selalu terlambat, hingga proyek dikerjakan buru-buru. Bahkan ada yang terancam gagal pengerjaannya,”ujarnya.
Berita Lain: Kepala BPKAD Bantah Adanya Defisit Anggaran
Hal ini harus menjadi perhatian Pemprov Aceh dan DPRA. “Pemerintah dan DPRA sudah seharusnya memproritaskan kepentingan umum, ini sudah menjadi pengalaman kita setiap tahun,” ketusnya.(mah)
