Kota Serang, SpiritNews-Bencana alam Tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Provinsi Banten, pada Sabtu (22/12/2018) lalu, mengakibatkan beberapa pegawai pemerintahan dan warga Kota Bekasi ikut menjadi korban. Diantaranya staf Kelurahan Pekayon Jaya yang sedang mengadakan gathering akhir tahun di wilayah tersebut.
Sekretaris Kelurahan Pekayon Jaya, Encup mengatakan, gathering diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Lurah Pekayon Jaya yang pulang lebih awal sekitar 21.00 WIB sebelum terjadinya tsunami. “Rombongan sekitar 11 orang, warga Pekayon Jaya ikut dalam acara gathering tersebut. Staf yang mengalami luka serius yakni Yogi, dibawa langsung ke RSUD Banten, dan lainnya mengalami luka ringan,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi SpiritNews, salah satu ASN Kelurahan Pekayon Jaya, Heri Kurnianto yang juga merupakan Kasi Trantibum mengaku ikut dalam acara tersebut dan mengalami langsung kejadian tsunami bersama yang lainnya dengan kondisi luka-luka. Ia mengirimkan sejmlah foto saat penanganan di RSUD Banten.
Baca Juga: Tsunami di Selat Sunda Menerjang 4 Kabupaten, Korban Tewas Sementara 222 Orang
Mendengar kabar adanya ASN Kota Bekasi yang menjadi korban tsunami di Banten, Walikota Rahmat Effendi menugaskan Tim URC dan BPBD Kota Bekasi segera menuju lokasi. Ia pun langsung bergegas ke RSUD Banten bersama beberapa kepala dinas, untuk melihat kondisi staf Kelurahan Pekayon Jaya yang mengalami luka parah.
Ia mengintruksikan agar korban segera dibawa ke RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, untuk penanganan sampai benar-benar sembuh. “Kita juga telah mengintruksikan ke BPBD Kota Bekasi, agar membantu para korban akibat bencana alam tersebut,” katanya.
Berita Lain: Pasca Tsunami Selat Sunda, Layanan TelkomGroup Berfungsi Secara Normal
Menurut informasi yang diterima SpiritNews, ada juga beberapa ASN dari Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, hingga saat belum ditemukan. “Saya mengharapkan semoga tidak ada korban yang hilang atas musibah tsunami ini. Semoga tidak ada susulan bencana dalam bentuk apapun, sehingga menjadi kondusif kembali,” ungkap Rahmat.(sam)