Tri Adhianto: Guru Harus Jadi ASN yang Cerdas dan Bertanggungjawab

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono menghadiri acara Penyerahan Sertifikat Pelatihan Teknis Kecerdasan dan Finansial Aparatur Sipil Negara Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kamis (17/1/2019).

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mendorong para guru di Kota Bekasi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas dan bertanggungjawab. Dikatakan, para guru harus membuang hal-hal negatif dalam penyampaian pendapat.

“Berikan kesempatan kepada anak didiknya untuk menyampaikan pendapat. Selama hal-hal yang disampaikan itu masih bisa di musyawarahkan, sampaikan, jika tidak, cari jalan lain yang positif. Jangan terpengaruh oleh orang lain yang sifatnya itu merusak dan menghujat,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan, guru adalah panutan bagi para peserta didik. Sebab, apa yang diajarkan dan diperbuat oleh guru akan ditiru oleh peserta didik. “Pastinya kita juga tidak akan mau hal negatif itu terjadi pada anak didik kita,” katanya.

Baca Juga: Pentingnya Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Memajukan Dunia Pendidikan Kota Bekasi

Hal tersebut disampaikan Tri, terkait adanya penyerahan sertifikat pelatihan teknis kecerdasan dan finansial ASN di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi belum lama ini. Oleh sebab itu, ia mengingatkan pentingnya arti pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter pada anak itu penting adanya. Penerapan pendidikan berkarakter di sekolah maupun di rumah sejak dini, menjadikan anak-anak maupun siswa itu menjadi disiplin. Karena kalau anak sudah disiplin sejak dini, itu akan mudah di arahkan ke depannya. Jadi tidak akan terjerumus kepada hal-hal yang negatif,” katanya.

Tri pun mengimbau kepada para guru di Kota Bekasi, untuk menerapkan pola didik dan pola asuh yang baik. Ia meminta para guru disiplin dalam mengajar, sebelum mengajarkan kepada anak didiknya tentang kedisiplinan.

Berita Lain: Peduli Pendidikan, BNI Syariah Lakukan Kerjasama dengan Institut STIAMI

“Menghukum murid tidak perlu pakai emosi, selalu berikan nasihat-nasihat yang baik. Pendekatan kepada murid murid juga penting, jangan cuma memberikan materi lalu tugas dan selesai. Buat cara mengajar itu yang disenangi oleh murid, sebab jika murid sudah nyaman dengan sekolah dan guru yang mengajar, pasti timbal balik murid-murid ke guru akan baik,” pungkasnya.(sam)

Pos terkait