Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Terkait penyataan Sandiaga Uno, Cawapres 02 pada debat Pilpres pertama, Kamis (17/1/2019) yang lalu, menyebutkan adanya persekusi Najib, warga Cilamaya, Karawang. Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid akan laporkan Sandiaga Uno.
“Nanti kita akan coba dalami dengan teman-teman Cyber Indonesia yang ada di Karawang, mungkin satu atau dua hari akan kita sampaikan ke media, akan kita laporkan secara resmi Sandiaga Uno.Ini merupakan komitmen kita untuk memerangi hoax,” tegasnya, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga: Klinik Bhakti Medika Cilamaya Diduga Belum Berizin
Sebelumnya Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Ghofur Asta menjelaskan, perihal isu “persekusi” dan kriminalisasi nelayan asal Karawang. Isu tersebut mencuat pascapernyataan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat debat pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019), yang menyebut ada seorang nelayan Pasir Putih, Nazibulloh atau Najib mengalami persekusi.
“Persoalan itu sudah ditangani Polsek Cilamaya,” kata Ghofur, Senin (21/1/2019).
Ghofur menyebutkan, sebelumnya Pemerintah Desa (Pemdes) Sukajaya mengupayakan mediasi antara kedua pihak yang bertikai yakni Najib dan Pokmaswas. Keduanya berselisih pada Jumat, 18 September 2018, di Aula desa.
“Najib dikumpulkan bersama Pokmaswas, berupaya supaya tidak maju ke hukum. Menjelang Jumatan, deadlock, setelah Jumatan juga. Tidak ada kesepakatan,” katanya.
Berita Lain: AMPG Karawang Mengendus Adanya Kejanggalan Lelang Pengelolaan Pasar Tradisional Cilamaya
Musyawarah pun dilakukan pada hari berikutnya. Sayangnya, kata mufakat tak juga tercapai. Abdul menyebut, Pemdes Sukajaya tengah fokus menangkal abrasi melalui penanaman mangrove yang diawasi oleh Pokmaswas. Hal itu dilakukan sebab belakangan ini abrasi menggerus 25 hektar sawah di dusun Pasir Putih. Apalagi, kata dia, Dusun Pasir Putih tengah menggeliat menjadi kampung wisata. “Untuk menghadang abrasi, kami menanam mangrove. Setiap hari Pokmaswas merawat dan mengawasi,” katanya.
Sekretaris Pokmaswas Pesisir pantai Pasir putih, Sahari yang dilaporkan Najib menjelaskan insiden tersebut. Dia mengaku kasus itu bermula dari adanya pengambilan pasir secara berulang kali oleh Najib. Pada saat insiden terjadi Najib menyuruh orang mengambil pasir untuk mengurug halaman rumah. Ditegur tidak terima akhirnya Najib memukul beberapa kali namun berhasil ditangkis.
“Jadi bukan sebaliknya sesuai pengakuan Najib dipukul. Pada peristiwa tersebut justru Najib yang pertama memukul namun selalu ditangkis, mungkin ia tidak terima ditegur karena mengambil pasir pantai,” kata Sahari.
Sahari mengatakan tidak ada pengeroyokan dalam kasus tersebut, yang ada sebaliknya, kalaupun ia melaporkan insiden tersebut itu hak dia dan saya komperatif saat mengikuti proses hukum.
“Dia yang memukul, saya dilaporkan ke polisi. Saya ikuti prosesnya, ” jelasnya(ybs)