Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Hari ini, Senin (21/04/2019) sampai Kamis(25/04/2019), 252 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Peusangan Matanggelumpangdua, Kabupaten Bireuen mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ujian kali ini agak unik, siswa tidak hadir langsung dijemput oleh kepala sekolahnya ke rumah masing-masing siswa.
Kepala SMPN 1 Peusangan, Hasbi, mengatakan, ia langsung mengecek ruangan tempat ujian siswa. Lalu ia menemukan ada satu siswa yang tidak hadir karena melihat ada satu perangkat komputer yang kosong.
“Siswa kami tercatat yang harus mengikuti UNBK sebanyak 252 orang, 137 orang laki-laki dan 115 orang perempuan. Namun, ada satu orang siswa yang tidak hadir, yaitu Rima Nabila, warga Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Saya kemudian konsultasi dengan guru,” kata Hasbi kepada spiritnews.co.id, di ruang kerjanya, Senin (22/4/2019).
Baca Juga : Hari ini, 10.435 Siswa SMP/MTs di Kabupaten Aceh Utara Ikuti UNBK
Baca Juga : 42.030 Siswa SD di Kota Bekasi Ikuti USBN 2019
Mengetahui ada siswanya yang tidak hadir, Hasbi spontan memerintahkan Azhari salah seorang guru untuk menjemput Rima ke rumahnya.
“Semua biaya penjemputan kita tanggung, yang penting siswanya ikut ujian. Ini demi masa depan anak,” jelasnya.
Namun, upaya penjemputan tersebut sia-sia, karena Rima tidak sempat untuk mengikuti ujian Bahasa Indonesia walaupun sudah berada di komplek sekolah. Namun, untuk ujian mata pelajaran lainnya dan di hari yang berbeda, Rima bisa mengikutinya.
“Bila ada kesulitan ekonomi di anak ini, kita siap bantu, termasuk untuk membeli baju seragam sekolah, transportasinya karena tinggalnya jauh. Siswa ini kita titipkan kepada salah satu rumah guru perempuan, fasilitas kita tanggung semua selama ujian berlangsung, apabila orang tuanya mengizinkan,” tegansya.(zal)