Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Upaya menyebarluaskan akan pentingnya program imunisasi untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia yang dibuka secara langsung oleh Pj Sekda Kabupaten Karawang, Samsuri, di Plaza Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jumat (26/04/2019).
Pada acara tersebut diisi juga dengan kegiatan “Wisuda Imunisasi Lengkap” dengan pemberian sertifikat kepada sasaran baduta yang sudah IDL (imunisasi dasar lengkap) dan lanjutan, serta pendistribusian lifleat imunisasi kepada seluruh peserta.
Baca Juga : Balita di Karawang Lumpuh Usai Imunisasi Difteri, Dokter Jawab Akibat Virus GBS
Kepala Dinas Kesehatan, Nurdin, mengatakan, tujuan imunisasi ini untuk meningkatkan cakupan program imunisasi. Meningkatkan dukungan kerjasama lintas sektor. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin dan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak seluruh masyarakat.
“Juga untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi rutin. Menunjukan nilai prnting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan anak anak dan masyarakat dunia. Terakhir, menyampaikan bahwa imunisasi rutin merupakan dasar untuk sistem kesehatan yang kuat, tangguh dan cakupan kesehatan universal,” kata Nurdin.
Berita Terkait : Pemkot Bekasi Sosialisasikan Bahaya Difteri Sampai ke Tingkat Posyandu
Pj. Sekda Karawang, Samsuri, mengatakan, WHO mencatat sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahun karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada 2018, terdapat kurang lebih 20 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan bahkan ada anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali.
“Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap cukup banyak. Situasi ini telah berdampak pada munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, dan polio,” kata Samsuri.
Diakuinya, tantangan program imunisasi yang ditemukan salah satunya adalah masih kurangnya pemahaman tentang manfaat imunisasi dan kerugian ekonomi akibat kecacatan atau kematian yang timbul apabila anak yang berada di lingkungan sekitar tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
“Ada beberapa langkah untuk meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan meluruskan informasi yang tidak benar tentang imunisasi, memobilisasi semua sumber daya yang ada untuk mensosialisasikan manfaat imunisasi, memastikan pelayanan imunisasi mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat, dan meningkatkan pelayanan imunisasi yang bermutu dengan cakupan tinggi dan merata,” katanya.
Berkaitan dengan peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang jatuh setiap minggu ke-4 bulan April. Tema tahun ini adalah “Imunisasi Lengkap Indonesia Sehat”.
“Melalui PID tahun ini kami mengajak kepada semua sektor untuk menggerakkan semua sumber daya yang ada dan kreativitas masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting dan manfaat imunisasi rutin lengkap,” ungkapnya.(sir)