Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019, harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sesuai kebijakan pemerintah untuk pengembangan SDM.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, Hardiknas ini momentum untuk fokus pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM, maka leading sektornya adalah pendidikan.
“Hari ini adalah momentum yang tepat untuk kita canang program peningkatan SDM, agar generasi penerus mampu bersaing secara global dan menjalankan negeri ini dengan lebih baik di masa mendatang,” kata Nova.
Hardiknas kali ini, kata Nova, mengangkat tema ‘Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan’. Penguatan pendidikan dan memajukan budaya harus berada dalam level yang sama.
“Hari ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan tindakan nyata bagi penguatan SDM di sektor pendidikan demi memajukan budaya bangsa,” jelasnya.
Baca Juga : Peringati Hardiknas, Wakil Bupati Fauzi Yusuf Singgung SDM Berkualitas dan Kemajuan Pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhajir Efendi, dalam sambutan tertulisnya mengimbau semua pihak untuk menjadikan peringatan Hardiknas 2019 sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan, dan memproyeksi pendidikan nasional yang dicita-citakan.
“Kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan,” kata Muhajir.
Sebagaimana diketahui, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, BAB I, Pasal 1 ayat 2, telah mengamanatkan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sedangkan kebudayaan nasional merupakan akar dari pendidikan nasional.
Berita Terkait : Empat Guru Berprestasi Asal Bireuen Ikuti Lomba Pemilihan Guru Tingkat Nasional
“Di sinilah terjadinya titik temu antara pendidikan dan kebudayaan. Jika kebudayaan nasional kita menghujam kuat dalam tanah tumpah darah Indonesia, maka akan subur dan kokoh pula bangunan pendidikan nasional Indonesia,” ujarnya.
Muhajir menjelaskan, disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, tentang Pemajuan Kebudayaan semakin mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional Indonesia.
“Oleh sebab itu, kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh, dan menjulang. Atas dasar inilah, maka pada peringatan Hardiknas tahun ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, mulai tahun ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan prioritas pembangunan pada penguatan SDM.(mah)