Kota Subulussalam, spiritnews.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam untuk menggagas berdirinya industri hilir guna menampung hasil perkebunan rakyat untuk diolah menjadi bahan jadi. Hal tersebut didasari atas kekayaan alam khususnya perkebunan di daerah otonom yang mekar 12 tahun lalu itu.
“Jika langkah itu dapat dikembangkan, saya yakin Kota Subulussalam bisa menjadi kawasan agro industri yang maju,” kata Nova saat melantik Affan Alfian Bintang, dan Salmaza sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam masa jabatan 2019-2024 di Gedung DPR Kota setempat, Selasa (14/05/2019).
Baca Juga : Genjot Perekonomian, Pemerintah Aceh Komitmen Kembangkan IKM
Selain sektor perkebunan, kata Nova, perdagangan dan jasa juga menjadi pilar pembangunan ekonomi Subulussalam. Karenanya sektor perdagangan dan jasa juga sangat potensial dikembangkan, mengingat Subulussalam terletak di perbatasan (Sumatera Utara) dan menjadi jalur lintas menuju wilayah pesisir Barat Aceh.
Sebagai wilayah lintasan dan kawasan bisnis, kata Nova, wali kota yang baru perlu memperhatikan pengembangan investasi. Salah satu acuan pembangunan investasi dalah menyederhanakan sistem pelayanan terpadu satu pintu sehingga memudahkan investor untuk mengembangkan usahanya.
Nova yakin, mereka yang dilantik bisa menjawab tantangan memajukan Kota Subulussalam. Keduanya dianggap sudah berpengalaman dikarenakan sudah pernah duduk sebagai wakil wali kota di daerah yang mekar dari Aceh Singkil itu. Affan Alfian pernah menjabat sebagai wakil wali kota pada masa jabatan 2009-2014. Sementara Salmaza adalah wakil Wali kota masa jabatan 2014-2019.
Berita Terkait : PLB Mulai Beroperasi, Perekonomian Aceh Berdenyut Kembali
Nova Iriansyah meminta agar keduanya terus kompak selama memimpin Kota Subulussalam hingga 5 tahun mendatang.
“Kekompakan sangat penting karena sangat berpengaruh dalam mencapai target-target pembangunan yang dicanangkan,” katanya.
Selain itu, Nova juga meminta agar Alfian dan Salmiza terus memperkokoh jalinan kerja yang solid dan sinergis dalam mewujudkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Dalam bidang pendidikan, kata Nova, Subulussalam, terus menunjukkan perbaikan. Baru-baru ini, hasil Ujian Nasional menempatkan Subulussalam sebagai daerah dengan tingkat kelulusan terbaik ke 5 se-Aceh. Hal itu menunjukkan bahwa berada jauh dari ibu kota provinsi tidaklah membuat semangat belajar para pelajar surut.
“Saya berharap Saudara bisa meningkatkan prestasi ini agar Subulussalam tidak hanya dikenal sebagai kota dagang dan perkebunan, tapi juga dikenal sebagai kota pendidikan,” kata Nova.
Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian, mengatakan, pelantikan ini merupakan permulaan awal mewujudkan cita-cita rakyat Subulussalam. Dia bersama Salmaza, bukanlah sebatas pemimpin bagi sekitar 46 persen masysrakat Subulussalam yang memilih mereka pada pilkada lalu.
“Kami pemimpin bagi seluruh masyarakat Kota Subulussalam. Kami akan bekerja dan mohon doa serta bimbingan agar kami bisa mengabdi menjalankan amanah ini,” kata Affan.
Affan mengaku telah mempersiapkan berbagai program prioritas untuk pembangunan Subulussalam. Beberapa sektor penting yang akan diprioritaskan dalam 5 tahun kepemimpinan mereka adalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan keamanan serta ketertiban.
“Kami siap bekerja sama untuk menyukseskan 15 program prioritas pemerintahan Aceh,” ungkapnya.(mah)