Kabupaten Sintang, spiritnews.co.id – Seorang siswi SMAN 1 Sungai Tebelian, bernama Yusta Yustina Asari, ditemukan orang tuanya tidak bernyawa dengan gantung diri di rumahnya
Korban diduga meninggal dunia pada Minggu (20/10/2019) dini hari dan ditemukan oleh orang tuanya pada pukul 06.00 WIB.
Warga Dusun Pandan Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang itu diketahui sedang dirundung masalah asmara dengan kekasihnya yang masih duduk dibangku SMKN 1 Sintang.
Kapolsek Sungai Tebelian, Ipda Diondi Asido Manik, membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya benar, kami mendapatkan laporan dari warga. Dan anggota kami langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Kami juga mengumpulkan beberapa alat bukti, serta minta keterangan dari keluarga dan warga sekitar,” kata Diondi, kepada spiritnews.co.id, saat dihubungi melalui sambungan WhattsApp, Minggu (20/10/2019).
Berdasarkan keterangan Abraham Derawan yang merupakan orang tua korban, kata Diondi, sekitar pukul 06.00 WIB orang tuanya menemukan korban tergantung di lorong pintu dapur rumahnya.
Setelah yakin anaknya sudah tidak bernyawa lagi, ia dan pihak keluarga lainnya menghubungi Polsek Sungai Tebelian. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena masalah asmara.
“Informasinya, seminggu lalu korban diputuskan oleh pacarnya, berinisial E alias Edo, yang merupakan siswa kelas X di SMKN 1 Sintang,” katanya.
Sejak peristiwa diputuskan oleh pacarnya, kata Diondi, korban sering murung dan melamun, bahkan mengurung diri di kamarnya. Korban sering ditanya rekannya dan orang tuanya namun tidak mau menjawab.
“Korban lebih memilih diam. Sebelum kejadian, korban pernah minum Sprite dicampur obat Paramex,” ungkapnya.(gaol)