Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Tidak terbayang berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh Atika (44) jika tidak terdaftar menjadi peserta JKN-KIS untuk pengobatan penyakit asma yang dideritanya. Pasalnya Atika sudah sering mendapatkan pelayanan rawat inap untuk penyakit asmanya. Beruntung, Atika telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS).
Atika tidak perlu khawatir lagi dengan segala biaya pengobatannnya. Apalagi sakit asma yang dideritanya tergolong penyakit yang sering kambuh dan membutuhkan biaya untuk setiap rawat inapnya.
Saat ditemui,warga Pasir Waru, Kabupaten Karawang itu menuturkan bahwa awalnya ia hanya merasakan gatal pada tenggorokannya. Namun kemudian menjadi panas meriang. Berbekal Kartu JKN-KIS, Atika akhirnya memberanikan diri berobat ke Puskesmas sesuai dengan yang tercantum di kartu kepesertaannya. Namun karena kondisinya membutuhkan penanganan lebih lanjut, akhirnya Atika dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
“Saya sebenarnya sudah sering dirawat karena asma seperti ini. Alhamdulillahnya saya sudah menjadi peserta JKN-KIS, jadi saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Saya tidak pernah membayar biaya sepeserpun untuk setiap pelayanan rawat inap yang saya dapatkan. Semua sudah ditanggung Program JKN-KIS,” aku Atika
Lebih lanjut Atika menuturkan, bahwa dirinya tidak dapat membayangkan berapa biaya yang harus dibayarkannya jika harus menggunakan biaya pribadi. Selain berbicara mengenai biaya, Atika juga menceritakan tentang kepuasannya terhadap pelayanan yang didapatkannya setiap kali dirawat inap.
“Saya merasa sangat nyaman setiap menggunakan Kartu JKN-KIS. Tim medis di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah memberikan pelayanan dengan baik kepada saya. Tidak ada pembedaan pelayanan yang saya rasakan. Saya juga tidak tahu, berapa biaya yang harus saya bayar untuk kesembuhan penyakit ini kalau tidak ada Program JKN-KIS,” tambah Atika.
Wanita yang sehari-hari berjualan cemilan untuk tambahan pendapatan keluarganya ini pun menyampaikan harapannya kepada BPJS Kesehatan agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS.
Demikian juga dengan pihak fasilitas kesehatan sebagai ujung tombak pemberi pelayanan agar tidak jenuh dalam memberikan pelayanan bagi peserta JKN-KIS. Karena Program JKN-KIS ini merupakan harapan masyarakat Indonesia dalam memiliki kepastian Jaminan Kesehatan.(rls)