Siswa SMKN 6 Bekasi Dinyatakan Kompeten Uji Kompetensi KemenPUPR dan LPJK

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Sebanyak 38 siswa kelas 12 jurusan Design Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMKN 6 Bekasi, dinyatakan kompeten usai mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) yang dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 Februari 2020 di SMKN 6 Bekasi.

Kepala SMKN 6 Bekasi, Dyah Sulistianingsih, mengatakan, uji kompetensi yang diikuti oleh siswa SMKN 6 Bekasi jurusan DPIB dan dinyatakan kompeten oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang merupakan bagian dari Kementerian PUPR, membuktikan bahwa lulusan SMKN 6 Bekasi mampu bersaing dengan lulusan sekolah lainnya di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Hal ini juga sebagai bukti bahwa SMKN 6 Bekasi mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas di bidangnya,” kata Dyah, di kantornya, Jumat (28/2/2020).

Secara terpisah, Kepala Program jurusan DPIB SMKN 6 Bekasi, Parlin Tambunan, mengatakan, ke-38 siswanya tersebut telah dinyatakan kompeten 100 persen di bidangnya setelah mengikuti serangkaian uji kompetensi.

“Ke-38 siswa jurusan DPIB SMKN 6 Bekasi dinyatakan kompeten 100 persen,” katanya.

Dikatakan, uji kompetensi yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, mengujikan teori dan praktek, dimana di hari pertama para siswa mengikuti ujian teori yang meliputi dasar-dasar keselamatan konstruksi, identifikasi resiko dan mitigasi, budaya kerja dan etos kerja, peraturan UUD pelatihan bidang jasa konstruksi serta alat berat yang dilakukan secara online.

Dan untuk hari kedua, para siswa mengikuti uji praktek gambar yang menuntut ketelitian, kecermatan dan fokus yang cukup tinggi.

“Di hari pertama para siswa mengikuti uji teori dan di hari kedua praktek gambar dan uji kompetensinya dilaksanakan secara online,” tegasnya.

Melalui uji kompetensi dimana para siswa tersebut dinyatakan kompeten, ada keuntungan tersendiri yang diperoleh siswa dimana mereka nantinya mendapatkan sertifikasi dan hal ini juga mempermudah akses kerja bagi mereka di perusahaan BUMN, swasta maupun internasional.

“Mereka nantinya memperoleh sertifikasi dan hal ini mempermudah akses mereka di dalam memperoleh pekerjaan baik di BUMN, swasta maupun internasional,” ungkapnya.(giri)

Pos terkait