FORDORUM Tetap Semangat Menyelenggarakan Pembelajaran Sistem Daring Walau Virus COVID-19 Melanda

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Ketua Fordorum Dr. Sri Watini, M.Pd

DI saat terjadi polemik Covid-19 sedang melanda di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia bagi Forum Dosen, Guru dan Masyarakat (Fordorum) tetap mengambil hikmah dari semua kejadian yang ada.

OLEH : Dr. Sri Watini, M.Pd

Bacaan Lainnya

Covid-19 sangat luar biasa dampaknya bagi kehidupan manusia dari segala sisi baik kesehatan, perekonomian, transportasi, sosial budaya dan sebagainya termasuk dalam dunia pendidikan. Fordorum memandang peristiwa covid-19 menjadi peristiwa yang tentunya memiliki makna dibalik kejadian yang ada.

Covid-19 bukan menjadikan seseorang kemudian diam dan tidak melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat. Dampak Covid-19 yang kemudian memunculkan berbagai kebijakan antara lain lockdown bagi beberapa negara termasuk Indonesia memberikan pilihan bagi warga negara Indonesia. Jadilah pahlawan saat ini untuk berperang.

Perang yang menjadikan kita semua untuk tinggal di rumah masing-masing dan tidak melaksanakan kegiatan di luar rumah dengan berbagai persayaratan yang ada kecuali untuk keperluan yang darurat dan sangat mendesak. Bagi sebagian orang yang sehari-harinya aktif di luar rumah tentunya bukan hal yang mudah. Karena jelas berdampak pada banyak hal termasuk dalam perekonomian keluarga.

Ketua Fordorum Dr. Sri Watini, M.Pd memandang kejadian Covid-19 mengajak pada semuanya untuk memaknai secara lebih bijak. Di samping tugas utama kita semua adalah menjaga kesehatan dan keselamatan bagi diri sendiri maupun bersama orang lain secara sadar bahwa itu adalah menjadi tanggung jawab kita semua dan harus tetap semangat dalam melaksanakan aktivitas kehidupan kita tanpa terhenti dan mengeluh untuk diam apalagi menyalahkan.

Hikmah Covid-19 bagi dunia pendidikan adalah suatu proses refomasi total bagi perubahan sistem pendidikan baik  secara nasional maupun internasional. Isu-isu actual terkait disruption di era revolusi industri 4.0, 5-0 dan sekolah merdeka belajar hilang begitu cepat beritanya terkikis abis oleh isu Covid-19 yang membuat gempar seluruh umat manusia dibelahan dunia manapun.

Pada akhirnya muncul kebijakan di mana semua orang harus diam dan tinggal di rumah dan seluruh aktivitas sebisa mungkin dijalankan secara on-line. Semua lembaga pendidikan dari semua jenjang dan semua jenis menggunakan system on-line, semua instansi baik negeri maupun swasata sebisa mungkin dijalankan melalui on-line dan bahkan aktivitas-aktivitas kehidupan yang lain sebisa mungkin dijalankan secara on-line.

Hal ini dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19 yang penyebaran antara lain dari adanya interaksi antara manusia dengan manusia lainnya. Sehingga aktivitas yang melibatkan adanya ketersinggungan secara langsung antara seseorang yang satu dengan orang lainnya sebisa mungkin dihindari.

Aktivitas proses Pendidikan yang yang selama ini menjadi media bertemuanya antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, peserta didik dengan guru, mahasiswa dengan mahasisw, mahasiswa dengan dosen, guru dengan guru, dosen dengan dosen tak luput dari harus menerapkan sistem on line melalui kegiatan pembelajaran daring.

Covid-19 telah melakukan paksa bahwa semua harus bergerak untuk belajar menggunakan sIstem IT dalam pembelajaran baik menggunakan media sederhana dalam hal ini whatshApp, google classroom, maupun aplikasi yang lain. Semuanya bergerak melakukan kegiatan ini.

Banyak permasalahan yang muncul dalam implementasi ini antara lain masih banyak guru yang belum memiliki laptop, sistem android/hp yang memorinya kecil sehingga tidak dapat mendownload aplikasi daring, ada yang masih gaptek dalam membaca petunjuk-petunjuk atau arahan dalam aplikasi, belum bisa menggunakan system yang ada dan lain-lain.

Banyak sekali permalasahan yang muncul dalam perubahan keadaan sistem pendidikan dalam situasi Covid-19 saat ini. Keadaan ini bukan perkara yang mudah ditengah kepanikan dampak atau efek Covid-19 semua orang khususnya guru, dosen, peserta didik, mahasiswa semua harus mulai menggunakan sistem ini.

Di tengah-tengah situasi seperti ini Fordorum mencoba tetap mengabdi dan melibatkan diri serta melayani dengan sebaik-baiknya kegiatan pembelajaran daring bagi kurang lebih tujuh kelas diklat guru-guru SD ASN di wilayah DKI Jakarta. Fordorum dengan melibatkan dosen-dosen metodologi dengan semangat melaksanakan program daring tentang Metodologi Penelitian Tindakan Kelas serta Praktek Langsung Pembuatan Proposal.

Kegiatan ini dalam rangka perbaikan mutu proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Adapun pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dari mulai 16-20 Maret 2020. Kegiatan daring yang belum biasa dilaksanakan ini memang masih banyak kendala dari mulai bagainya peserta diklat untuk melakukan joint dalam satu sstem forum pembelajaran, mencari bahan dalam system, mengaploud tugas dan sebagainya. Hal ini tentunya tidak mudah apalagi yang baru saja memegang computer.

Dengan dosen-dosen dari Fordorum yang memiliki kesabaran dan penuh kasih serta semangat dalam dalam membimbing dan membelajarakan para peserta diklat ternyata mampu memotivasi para peserta diklat untuk belajar dengan tekun dan semnagat. Tahapan demi tahapan dapat dilalui para peserta dengan berbagai permasalahan bukan saja permasalahan tentang memahami materi kediklatan akan tetapi teknisnyapun berbagai kendala dilaluinya dengan sabar.

Hari ini Kamis 19 Maret 2020 adalah hari ke-4 dari pelaksanaan kegiatan diklat. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan yang sifnifikan bagi para peserta diklat dari mulai penguasaan kelincahan keterampilan menggunakan system sampai pada mengelaborasi berbagai sumber yang ada.

Harapan dari Sri Watini sebagai Ketua Fordorum semoga Fordorum terus semangat dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Ketua Fordorum menyampaikan doanya semoga Fordorum terus jaya dalam mengemban amanah-amanah terbaik untuk bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Berbagai cibiran, cemooh, bullying, hambatan menjadi satu tantangan bahwa Fordorum harus terus maju, berkembang, serta memberikan kebermaknaan bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.(*)

Pos terkait