Bismillahirahmannirahim…
Selamat malam bapak/ibu semuanya…kita harus terus memanjatkan doa, semoga Covid-19 cepat berakhir dan kita dapat kembali melaksanakan kegiatan seperti biasanya. Walaupun semangat itu ada, namun kepanikan tetap saja melanda.
Oleh : Dr. Sri Watini, S.Pd., M.Pd
Ketua Forum Dosen Guru dan Masyarakat (FORDORUM)
Bukan saja kepanikan melawan Covid-19 namun kepanikan menghadapi waktu, sampai kapan kita akan berada dan beraktivitas terus di rumah ? Bagi sebagian orang yang biasa aktif diluar rumah dengan berbagai aktivitas yang tentunya bermanfaat. Rasanya satu hari, satu minggu terasa sangat lama sekali. Apalagi dengan berita yang kadang kurang memberikan harapan kapan Covid-19 berakhir lebih cepat.
Mengamati semua group WhatsApp (WA) semua rasanya tergoncang. Karyawan perusahaan diberikan pilihan untuk mengundurkan diri dengan pesangon yang lumayan, tetapi sebenarnya sudah tidak memiliki pekerjaan. Yayasan Pendidikan yang akan mengurangi karyawan dan ingin melakukan berbagai negosiasi dengan para pejabat agar ada jalan keluar lebih cepat. Dunia kedokteran yang mulai kelelahan dalam menghadapi Covid-19 yang terus meningkat setiap detik dan setiap saat, kurs nilai uang rupiah yang terus melemah, dan lain-lain.
Tak terbayang jika ini akan berlanjut sampai dua atau tiga bulan ke depan dengan melihat berbagai informasi-informasi baru yang. Untuk itu, bertepatan hari Isra Miraj kemarin yaitu kisah penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj berarti naik atau diangkat ke Sidratul Muntaha.
Di malam itu, Rasulullah bersama Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Lalu, Nabi diangkat ke langit ke tujuh untuk bertemu dengan Allah. Perjalanan ini merupakan bentuk hiburan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW setelah diberikan cobaan berupa ditinggal orang terdekatnya.
Istri Nabi, Khadijah dan paman Abu Thalib yang selalu membela Nabi, meninggal dunia. Dalam perjalanan itu Nabi Muhammad SAW mendapatkan banyak cobaan. Nabi Muhammad mendapatkan tawaran minuman susu dan khamar namun memilih susu yang bersih dan menyehatkan. Kemudian ketika saat tiba di langit ke tujuh.
Nabi Muhammad menerima perintah salat sebanyak 50 waktu dalam sehari, namun Nabi Muhammad meminta keringanan menjalankan perintah salat menjadi lima waktu dalam sehari untuk kepentingan umat agar dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya. Kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang luar biasa ini hendaknya kita Imani dan kita yakini sebagai kejadian yang sangat istimewa dan terjadi karena kehendak dan kekuasaan Allah SWT.
Hari ini kita semua hampir seluruh manusia merasakan betapa Alloh SWT telah memberikan cobaan pada kita semua. Ada banyak hikmah dibalik kejadian Covid-19 jika kita dapat merenungkan dengan bijak. Untuk itu maka marilah kita bersama-sama menjalani cobaan yang luar biasa dari Alloh SWT untuk kita jalankan dengan iklas, ridho`, bismillah semoga cobaan Covid-19 ini segera berlalu.
Mulai Malam hari ini Senin 23 Maret 2020, kita semangat dan terus berdoa semoga dalam waktu yang lebih cepat Covid-19 cepat selesai. Kun Fayakun Kalimat tersebut yang menunjukkan kedahsyatan kekuasaan dan kehendak Allah SWT yang luar biasa.
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah.” Untuk itulah kita harus bersama-sama meminta Pada-Nya agar semua cepat berlalu dengan baik.
Isi kegiatan bermanfaat sesuai tugas dan pekerjaan sehari-hari saat ini sehingga dapat mendukung pekerjaan ke depan seperti menulis artikel, membuat jurnal, membuat bahan ajar, memasak bersama keluaga, mendaftar aplikasi bermanfaat seperti aplikasi GoFood untuk berlatih berbisnis makanan, membaca Al Qur`an, menjalankan sholat-sholat sunah, menulis buku dan sebagainya.
- Berdiam diri di rumah bukan berarti tidak beraktivitas. Saat ini kita tetap bisa menjalankan kegiatan yang bermanfaat di rumah seperti kegiatan perkuliahan atau pembelajaran sekolah dengan sistem Daring baik menggunakan google classroom, zoom meeting, WAG dll. Ini adalah kesempatan yang diberikan oleh Alloh SWT kepada kita semua untuk beristirahat dan mengurangi kegiatan di luar.
- Berbulan-bulan sudah kita semua mengeluh kemacetan di mana-mana rasanya capek sekali di sekujur badan sekarang tinggal di rumah tanpa harus macet-macetan, mengeluarkan biaya bahan bakar, mengurangi bayar tol dan sebagainya. Bahkan selama ini kita selalu makan siang di tempat kerja sekarang ini bersama keluarga di rumah. Ambil hikmah dari kejadian Covid-19 bahwa kejadian ini adalah terbaik dari cobaan Alloh SWT yang diberikan pada hamba-Nya.
- Berapa bulan yang lalu terdengar perguruan tinggi kesehatan demo terkait dengan dengan keberlangsungan tenaga-tenaga kesehatanya yang hampir terkikis dengan kebijakan dan berputus asa. Pada akhirnya kita saat ini kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat ribuan pasien Covid-19 yang tak berdaya. Beruntunglah semua tenaga kesehatan yang ada tetap semangat untuk terus melangkah dengan hati nuraninya. Itu semua terjadi begitu cepat berbalik 180 derajat. Tapi itulah jika Tuhan Sang Penguasa Langit dan Bumi ini menghendaki-Nya dengan mudah terjadi dan terjadilah tanpa ada yang bisa menghalanginya dan terus berjalan begitu saja.
- Hilangkan kegiatan menyebarkan berita-berita yang tidak jelas, berita hoax baik informasi dalam bentuk tulisan atau video yang belum tentu benar atau bahakan mempublish milik orang lain yang belum tentu benar juga. Mulai dengan menulis artikel yang ilmiah berdasarkan sumber-sumber fakta yang otentik, relevan dengan keadaan dan bermanfaat.
- Tidak perlu saling menyalahkan pada siapa saja. Bahkan berselisih paham dalam Group WA itu adalah sia-sia dan tidak penting. Pahami bahwa kenyataannya Alloh SWT telah menjadikan ini sebagai contoh dari kebenaran ayat-ayat yang harus kita yakini dan pasti ada maksud di balik semuanya.
- Mengikuti arahan pemerintah dalam menghadapi Covid-19 karena pasti dalam pengambilan keputusan, kebijakan berdasarkan pada kebermaknaan dan kemaslahatan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Terkadang terdengar masih ada belum bisa menjalankan anjuran atau arahan baik sengaja meremehkan atau menantang keadaan. Karena fakta di mana-mana masih banyak yang tidak mengindahkan anjuran pemerintah.
- Kita semua mencoba melaksanakan arahan dan anjuran pemerintah agar dapat membantu pemerintah mengatasi masalah Covid-19 ini dengan baik. Keadaan ini menuntut tanggungjawab kita bersama agar permasalahan ini dapat cepat terselesaikan. Berdiam di rumah untuk saat ini adalah keputusan yang bijak agar dapat memutus mata rantai (Social Distancing) dari penyebaran Covid-19. Berdiam berarti kita sayang. Sayang pada diri sendiri, keluarga, dan semua orang yang ada di lingkungan kita. Termasuk keluarga yang sangat kita sayangi.
- Kita semua telah dipaksa belajar bersama untuk siap mulai hari ini dengan segala kemampuan IT yang harus dikuasai oleh kita semua. Baru saja kita mengikujti seminar di mana-mana tentang revolusi industry 4.0 dan digitalisasi. Saat ini seakan kita tidak percaya benarkah dinding-dinding kampus, sekolah, intansi-instansi dan sebagainya akan hilang. Benar terjadi dalam waktu singkat dinding-dinding kokoh bertingkat saat ini kita tinggalkan. Kosong. kita sekarang dituntut menguasai IT secara paksa dengan berbagai kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh semua orang dengan tingkat kesulitan yang beragam.
- Para orang tua baik ibu dan bapak yang selama ini menyerahkan putra putrinya ke sekolah mulai saat ini harus belajar untuk membelajarkan putra putri secara mandiri di dalam rumah dengan sistem daring yang mungkin ada beberapa yang belum pernah. Ini bukanlah sesuatu hal yang mudah.
- Saat ini guru-guru dipaksa untuk saling berkomunikasi secara intensif dan cerdas dengan para orang tua agar semua bisa berperan serta di dalamnya. Bahwa benar pendidikan yang selama ini kadang diserahkan pada pihak sekolah atau Lembaga atau pada bapak guru saat ini para orang tua harus pandai dan bersama-sama mengajarkan para putra putrinya di rumah dengan sistem daring dari PAUD-Perguruan Tinggi.
- Kita semua ke depan akan terasa lahir dengan jiwa penuh tanggung jawab dengan terbiasa berdoa, selalu mendekatkan diri pada sang pencipta apabila selama ini telah jarang dan terlupakan, membiasakan hidup bertanggungjawab dimulai dari cuci tangan untuk menjaga kebersihan diri yang selama ini juga terabaikan dan banyak lagi kebiasaan baik yang ke depan bisa dilanjutkan dan menjadi pembiasaan.
- Kejadian ini adalah bentuk kasih sayang Alloh SWT dimana Alloh SWT berkehendak menarik kembali dan mengingkatkan kembali pada hamba-Nya untuk selalu ingat dan berdoa pada-Nya, sembahyang, banyak menyebut dan memohon ampunan pada-Nya sebagai hamba yang lembah dan tidak berdaya.
Bagi kita, semua ini adalah kejadian yang harus menjadi renungan bersama. Ambil makna terbaik dari kejadian ini. Saat ini kita bersatu bersama-sama tingkatakan solidaritas dengan cara yang berbeda. Banyak berdoa, lakukan kegiatan yang bermanfaat, optimis, semoga Covid-19 cepat terselesaikan dan menjadikan berkah dan manfaat untuk kehidupan kita semua ke depan akan lebih baik. Amiin-amin YRA.(*)