Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukueh Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dalam mengantisipasi kekurangan pupuk urea subsidi untuk kebutuhan wilayah tanggung jawabnya sejak April 2020 telah menambah produksi 150.000 ton.
Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad Zaki, mengatakan, penambahan ini dilakukan agar tidak ada daerah yang mengalami kelangkaan pupuk. Alokasi penyaluran pupuk urea subsidi tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 30 persen dari 2018 sebanyak 382.000 ton.
Untuk tahun 2019 PT PIM telah memproduksi pupuk urea sekitar 337.000 ton. Realisasi penyaluran untuk enam wilayah yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri dan Jambi.
“Ini sesuai dengan alokasi pupuk subsidi yang diberikan pemerintah,” kata Husni kepada wartawan, Senin (1/6/2020).
Ia berharap produksi bisa lebih meningkat lagi. Pasokan gas tidak mengalami gangguan sehingga kebutuhan pupuk urea untuk subsidi bisa dipenuhi dengan baik oleh PT PIM.
Kaitan dengan Covid-19, kata Husni, lingkungan PIM aman. begitu juga terhadap pembangunan pabrik NPK tetap berjalan hingga progres pembangunanya diharapkan bisa tercapai seperti ditargetkan selesai pada semester kedua tahun 2021 mendatang.
“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi dan sesuai yang diharapkan, sehingga penyerapan tenaga kerja maupun rencana lainnya bisa tercapai,” ucapnya.
Menager Humas PT PIM, Nasrun memberitahukan dalan mengatisipasi Covid 19 dilingkungan PT PIM, PIM telah membantu Antiseptik Chamber dan Wastafel untuk Puskesmas Dewantara. Membagikan masker kepada masyarakat.
PT PIM juga ikut menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat lurang mampu di desa lingkungan. Sementara Satgas Covid-19 PT PIM melakukan semprot Disinfektan di Masjid Bujang Salim, pasar Krueng Geukueh dan beberapa tempat lainnya.(mah)