Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Puluhan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang sudah mengikuti uji kompetensi berkali-kali.
“Tahun 2020 merupakan kali ke empat BKKBN menggelar sertifikasi di Kabupaten Karawang. Beberapa test sebelumnya, sebanyak 20 PLKB dinyatakan sudah lulus,” kata Plt Kepala DPPKB Karawang, Hj Sopiah.
Menurutnya, sekarang ada 23 PLKB sedang berjuang mendapatkan sertifikasi. DPPKB Karawang terus berupaya untuk mencapai target 100 persen sertifikasi. Agar pelayanan KB di lapangan berjalan maksimal.
“Saat ini PLKB yang berstatus PNS tinggal 43 orang,” jelasnya.
Diakuinya, kebutuhan PLKB adalah sejumlah 309 desa/kelurahan. Untuk menutupin kekurangan tersebut DPPKB Karawang saat ini menggunakan 163 PLKB non PNS.
“Kami masih kekurangan 103 PLKB. Bila idealnya 1 desa di tangani oleh 1 PLKB,” ujarnya.
Ia berharap, secara bertahap Pemkab Karawang dapat menambah tenaga PLKB, sehingga program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan KB ( Banggakencana ) di Kabupaten Karawang bisa lebih maksimal.
Ditambahkan Kabid PKK DPPKB Karawang, Yudha Wisnu. Kata dia, proses uji kompetensi cukup rumit. Soal-soalnya yang berbasis nasional, serta dikerjakan secara online dengan waktu tertentu. Membuat banyak peserta gagal dalam test.
Di Karawang ada PLKB yang sudah gagal dua sampai tiga kali dalam test ini. Melihat testnya yang sangat sulit, sudah dipastikan mereka yang lolos sertifikasi memiliki keahlian yang baik dalam mensosialisasikan program Bangga Kencana BKKBN.
“Untuk kota/kabupaten tetangga kita seperti Purwakarta, Bekasi, dan Subang. Belum ada yang PLKB-nya 100 persen lolos sertifikasi,” katanya.
“Melalui kesempatan ini, mudah-mudahan PLKB Karawang jadi yang pertama 100 persen memiliki sertifikasi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin 12 Oktober 2020 Direktorat Bina Penggerak Lini Lapangan BKKBN, menggelar uji kompetensi bagi seluruh PNS Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Kabupaten Karawang.
Dari 45 PLKB PNS yang ada di Karawang. Hanya tersisa 23 orang lagi yang belum memiliki sertifikasi itu. DPPKB Karawang sebagai leading sektor para penyuluh KB berkomitmen. Untuk kejar target sertifikasi hingga mencapai 100 persen.
Kepala Seksi Antar Hubungan Lembaga BKKBN, Syamsul Hadi menjelaskan, tujuan digelarnya uji kompetensi PLKB sendiri, selain untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Uji kompetensi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan tunjangan kinerja para PLKB yang sudah lolos sertifikasi.
“Dengan uji kompetensi diharapkan Kabupaten Karawang memiliki PLKB yang berkompeten dan profesional. Sesuai dengan jenjang jabatan yang dimilikinya,” ungkapnya.(sir)