Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang mengusulkan 17 program prioritas di sektor perikanan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Usulan tersebut langsung diserahkan Bupati Subang, Haji Ruhimat atau biasa di panggil Kang Jimat, kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Pertemuan itu berlangsung di Rumah Dinas Menteri di Jalan Widya Chandra V Nomor 26, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).
Kang Jimat, mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban sangat disambut baik oleh Pemkab Subang, akan tetapi tidak dipungkiri bahwa ada beberapa permasalahan yang muncul seiring dibangunnya Pelabuhan Patimban.
“Nelayan kita saat ini kesulitan mencari ikan dilaut karena dibangunnya Pelabuhan Patimban. Saya berharap ada perhatian khusus dari bapak Menteri untuk nelayan di Kabupaten Subang,” kata Kang Jimat.
Program prioritas di sektor perikanan yang diusulkan itu adalah perikanan tangkap yang terdiri dari 4 program diantaranya :
- Pengembangan armada perikanan tangkap di empat kecamatan pesisir.
- Penguatan ekonomi nelayan dan perlindungan nelayan di empat kecamatan pesisir.
- Kawasan kampung nelayan di dua desa.
- Pengembangan usaha garam rakyat.
Program perikanan budidaya air tawar yang terdiri dari 3 diantaranya :
- Pembentukan kawasan kampung Carvio Si Jawara (Kawasan Pendederan Benih Ikan Mas) di Kecamatan Pabuaran dengan lahan seluas 500 hektare.
- Bioflok ikan lele dan ikan nila untuk 10 desa.
- Pembentukan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) ikan nila di tiga desa.
Program perikanan budidaya air payau yang terdiri dari 4 program diantaranya :
- Pengembangan kawasan udang paname seluas 100 hektare di Desa Tegalurung dan Muara.
- Pengembangan budidaya bandeng pola tradisional plus seluas 200 hektare di Desa Pangarengan, Langensari dan Blanakan.
- Pengembangan sentra pendederan benih bandeng di Desa Pangarengan dan Jayamukti.
- Pengembangan sentra produksi ikan nila salin di lahan seluas 200 hektare di Desa Anggasari dan Jayamukti.
Program pengolahan dan Pemasaran yang terdiri dari 6 program diantaranya:
- Pembangunan sentra produksi hasil olahan ikan di enam desa.
- Pengadaan gudang beku ikan portable di dua KUD.
- Pembangunan outlet pemasaran produk olahan di dua desa.
- Pembangunan pabrik pengalengan ikan satu unit.
- Sarana pemasaran ikan kendaraan roda empat sebanyak 8 unit.
- Sarana pemasaran ikan kendaraan roda dua sebanyak 14 unit.
“Untuk mewujudkan Program Jawara Miara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor perikanan, maka kami berharap 17 program tersebut bisa direalisasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Kang Jimat.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Subang, Rahmat Effendi, mengatakan, selain potensi perikanan tangkap, Kabupaten Subang juga memiliki potensi di perikanan budi daya air payau dan air tawar.
“Kabupaten Subang memiliki 7.186 hektar lahan budi daya air payau dan 2.148 hektar lahan budi daya air tawar. Ini potensi yang luar biasa besar untuk dikembangkan,” kata Rahmat.
Terkait usulan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengaku, pihaknya berkomitmen untuk membantu nelayan dan meningkatkan potensi perikanan di Kabupaten Subang.
“Silahkan didata terlebih dahulu kebutuhan ril nelayan yang terdampak Pelabuhan Patimban. Jangan sampai ada oknum nelayan yang memanfaatkan situasi ini,” kata Edhy.(rls/red)