Perspektif Binmas Noken, Prof. Dr. Hermawan Sulistyo Bekali Pejabat Utama Polda Papua dan PJU Ops Damai Cartenz

  • Whatsapp

Kota Jayapura, spiritnews.co.id – Profesor Riset/Ahli Peneliti Utama Bidang Perkembangan Politik LIPI, Prof. Dr. Hermawan Sulistyo, M.A, Phd, APU, melakukan kunjungan kerja ke Kota Jayapura, Papua, Jumat (27/5/2022).

Ballroom Suni Hotel & Convention Kota Jayapura, ia memberikan pembekalan perspektif Binmas Noken kepada Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K selaku PJKO Damai Cartenz 2022, Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si. selaku Wakil PJKO Damai Cartenz 2022, Pejabat Utama Polda Papua, Pejabat Utama Ops Damai Cartenz 2022 dan para Kapolres dan Kapolresta Jajaran Polda Papua.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K, mengatakan, pembangunan di Papua adalah sebuah tanggung jawab besar, baik untuk pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Diakuinya, potensi sumber daya alam (SDA) di Papua sangat besar dan kaya, maka dari itu negara harus bisa memanfaatkanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas khususnya rakyat Papua.

“Secara universal tugas polisi hakekatnya adalah untuk memuliakan kemanusiaan. Di era digital, tugas polisi semakin berkembang dan dinamis mengikuti dinamika perubahan masyarakat. Pemolisian yang dilaksanakan oleh polisi tak sebatas yang aktual tetapi juga secara virtual dalam tugas-tugas sosial bahkan kemanusiaan. Dengan demikian keberadaan polisi diharapkan dapat menjadi bagian dari masyarakat yang dilayaninya, yang diterima dan didukung oleh masyarakat,” kata Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.

Dikatakan, pendekatan Polri kepada masyarakat Papua melalui Binmas Noken pada dasarnya adalah program community development yang juga memberi peluang untuk membuat kemampuan dan peluang berkarya, serta mempunyai kehidupan yang kreatif dan sehat dalam jangka waktu yang panjang.

“Binmas Noken merupakan fasilitas sukses bagi Polri dalam membangun interaksi dengan masyarakat di Papua. Hasil-hasilnya bukan hanya menjadi etalase pemerintah pusat dalam mengatasi konflik yang berkepanjangan di Papua, tetapi sekaligus bisa menjadi model pemecahan masalah secara komprehensif dengan kearifan lokal,” kata Kapolda.

Kapolda Papua mengatakan dalam kesempatan yang baik ini, kami mengharapkan arahan dan bimbingan kepada Prof. Dr. Hermawan Sulistyo, M.A, Phd, APU., sebagai penasehat ahli Kapolri dan memiliki banyak pengalaman dalam melihat fenomena yang terjadi di Papua, khususnya kepada para agent of change Binmas Noken dalam mengimplementasikan program ini.

“Kepada seluruh audience dalam kegiatan ini,  kiranya dapat manfaatkan momen tersebut untuk kita bertukar pikiran, sharing pengalaman dan meminta masukan agar program soft approach policing sehingga memiliki persamaan persepsi dalam pelaksanaanya,” ujarnya.

Prof Dr. Hermawan Sulistyo, M.A., P.hD., A.P.U., mengatakan, institusi yang banyak memiliki gelar doktor adalah Polisi dengan jumlah sekitar 150 orang. Dimana salah satunya ada di Polda Papua yakni Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si.

Menurutnya, menjadi polisi bukan hanya sebuah profesi, namun juga harus bisa dijadikan sebagai jalan untuk mengabdi pada negara.

“Jangan pernah mengeluh, kita menjadi Polisi untuk bekerja dalam perspektif Binmas Noken seperti berkebun, bertani, beternak dan sebagainya karena tanpa kita sadari hal tersebut sudah membantu dalam mensejahterakan masyarakat Papua. Jadi apabila kesejahteraan meningkat, maka potensi konflik akan menurun,” kata Hermawan.

Dijelaskan, Binmas Noken sudah berhasil namun masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu mari kita bersama-sama terus meningkatkan kegiatan-kegiatan Binmas Noken untuk kedepannya menjadi lebih baik demi kesejahteraan masyarakat Papua.

Usai mendengarkan arahan dari Prof Dr. Hermawan Sulistyo, M.A., P.hD., A.P.U, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara PJU Polda Papua dan Kapolres-Kapolresta jajaran Polda Papua.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait