Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Dalam waktu dua tahun anggaran masa jabatan Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi (Jimat-Akur), pembangunan akan dikebut. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 yang lalu, pembangunan sempat tersedat.
Demikian dikatakan Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat dalam acara Evaluasi Komunikasi Media Massa Tahun 2022, di The Ranch Subang, Rabu (14/06/2022).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang memiliki program pembangunan yang sempat terganggu akibat Pandemi Covid-19 dapat berjalan dengan APBD yang terbatas.
“Untuk mengejar tercapainya visi misi khususnya insfrastruktur, masih ada 2 tahun anggaran. Kalau 2 tahun lalu target 220 kilometer ‘buntet’ oleh Covid-19. Tahun ini saya efektifkan betul terkait perbaikan jalan yang krusial,” kata Kang Jimat.
Diakuinya, kebutuhan masyarakat tidak hanya insfrastruktur, tetapi termasuk pembangunan manusia melalui anggaran bagi guru ngaji.
“Kami berusaha memenuhi berbagai kebutuhan rakyat, mulai pembangunan mental hingga pembangunan fisik,” jelasnya.
Menurutnya, Subang memiliki potensi luar biasa yang dapat digali oleh Pemkab Subang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya mencoba untuk menggali potensi. Saya ingin maksimalkan pendapatan di luar dari PBB. Dari bulan Januari-April, setoran pajak parkir Rp 24.482.500, kemudian pajak resto Rp 97.899.700, pajak hiburan Rp 44.939.800,” katanya.
“Baru 3 bulan sudah Rp 160 juta dari satu objek pajak. Belum tempat wisata yang lain. Seperti D’Castello sudah ada kesepatakan MoU BUMD modal penyertaan senilai 2,5% jadi Pemerintah Daerah punya saham di luar pajak. Dengan kondisi adanya pelabuhan Patimban, sekarang ini kebutuhan kapal solar sudah di bawah naungan BUMD Subang. Itu semua adalah usahat untuk menambah PAD Subang,” tambahnya.
Kang Jimat mengaku, saat ini Pemkab Subang sedang menggodok penyusunan Perda Kawasan Industri dan Perda Kepelabuhanan. Dalam hal ini, BUMD akan difungsikan.
“Perda Kawasan Industri dan Perda Kepelabuhanan harus dikebut agar kedepan Pemkab Subang tidak kesulitan. Perda ini tidak hanya untuk tahun ini, tapi juga untuk tahun-tahun mendatang. Harus disiapkan dari sekarang. Mudah-mudahan lancar demi meningkatkan PAD Subang,” tegasnya.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi atau yang akrab disapa Kang Akur, mengatakan, pada anggaran tahun 2022, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Pemkab Subang sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan beberapa ruas jalan.
“APBD kita buntet tapi tidak tinggal diam. Insyaallah tahun ini dari DAK jalan Balimbing-Pagaden dibangun dengan biaya Rp 14,7 miliar, jalan Bukanagara-Cisalak sebesar Rp 12,5 miliar, jalan Sukahaji-Blanakan sebesar Rp 9,7 miliar, dan jalan Bantarsari-Cirangkong sebesar Rp 6,6 miliar. Semuanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Artinya pembangunan jalan tetap dilaksanakan di tengah keterbatasan,” kata Kang Akur.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Subang berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan jalan.
“Kami berkomitmen untuk membangun jalan. Kalau sekarang belum, pasti sedang dalam proses. Kami menyiapkan Subang ke depan lebih maju lagi,” ungkapnya.(sir)