Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Warga Kecamatan Cibuaya menyambut positif Gebyar PATEN (Program Administrasi Terpadu Kecamatan) di kantor Kecamatan Cibuaya, Jumat (15/7/2022). Warga memanfaatkan sejumlah pelayanan administrasi, perizinan dan perbankan dari dinas, BUMN, BUMD, Polres, dan Swasta.
Wakil Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE mengatakan, Gebyar PATEN ini bukan hanya seremonial. Tapi benar-benar harus dimanfaatkan oleh warga. Pemerintah harus hadir dan dekat bersama warga. Dalam Gebyar PATEN tersebut, warga Cibuaya juga mendapatkan bantuan, diantaranya kredit, sertifikat halal bagi pelaku UMKM, penyerahan KTP, KK, dan Akta Kelahiran.
Berdasarkan pantauan spiritnews.co.id, tidak sedikit masyarakat dan kepela desa se-Kecamatan Cibuaya menyampaikan keluh kesah dan aspirasi ke Wakil Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE, yang hadir untuk membuka gebyar PATEN tersebut.
Dalam acara Ngobrol Bareng dan Santai, Wakil Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE, diguyur banyak pertanyaan dari masyarakat dan kepala desa, lebih khusus mengenai saluran irigasi, pertanian dan infrastruktur jalan.
Warga mengeluhkan kesulitan air setiap menjelang musim tanam, karena terjadi pendangkalan irigasi dan tumpukan sampah. Selain tentang pengairan untuk sawah, warga juga berharap agar ada perbaikan jalan poros desa dari Pasar Cibuaya menuju Desa Cemara Jaya sepanjang tiga kilometer. Karena kondisi saat ini cukup parah.
Wakil Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE, mengatakan, saat ini program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat adalah salah satunya pemerataan pembangunan, baik pembangunan infrastruktur, sektor pertanian, saluran irigasi, kesehatan, maupun pendidikan.
Terkait masalah saluran irigasi, Wakil Bupati mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK).
“Nanti Dinas PUPR dan Dinas LHK akan bekerjasama menangani masalah saluran irigasi. Dinas PUPR memiliki alat berat untuk mengatasi pendangkalan dan mengangkut sampah dari saluran irigasi. Sedangkan, Dinas LHK memiliki kendaraan pengangkut sampah ke TPS Jalupang. Urusan pertanian akan ditangani oleh Dinas Pertanian,” kata Wakil Bupati.
Sedangkan terkait masalah kerusakan jalan, menurut Wakil Bupati, Pemkab Karawang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 miliar untuk memperbaiki jalan penghubung menuju Desa Cemara Jaya sepanjang tiga kilometer dengan lebar enam meter.
“Kita akan melakukan pemerataan pembangunan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian, H. Hanafi, mengatakan, untuk mengatasi kekeringan di wilayah utara Karawang, khususnya daerah pemilihan (dapil) 2 dan 3, Pemkab Karawang dalam hal ini Dinas Pertanian sedang melakukan kajian untuk pembangunan embung.
“Wilayah Utara, khususnya Kecamatan Cibuaya, kalau musim hujan kebanjiran dan kalau musim kemarau kekeringan. Dan ini sangat berdampak negatif terhadap pertanian. Oleh karena itu, kami sedang melakukan kajian akademis untuk pembangunan embung,” kata Hanafi.
Diakuinya, Pemkab Karawang merencanakan pembangunan embung seluas 5 hektare. Namun, saat ini masih dalam tahap pemilihan lokasi yang cocok dan tepat serta sedang dilakukan kajian.
Selain itu, kata Hanafi, pihaknya akan selalu melibatkan kelompok tani (poktan) dalam setiap program pertanian.
“Sejak tahun 2018, bantuan DAK dari pemerintah pusat selalu melibatkan kelompok tani. Bahkan, dananya langsung ditransfer ke rekening poktan. Supaya kualitasnya lebih baik karena kelompok tani tidak memikirkan keuntungan, kalau dikontraktualkan pasti berharap untung,” jelasnya.
Kepala Dinas LHK, Wawan Setiawan, mengatakan, untuk penanganan sampah di wilayah Utara, Pemkab Karawang sudah membangun tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Jalupang dengan kapasitas 50 ton per tahun.
“Penanganan sampah di irigasi, kami masih menggunakan pola lama. Ada usulan dari camat dan kepala desa, kami kemudian mengangkut dan dibuang ke TPST Jalupang. Sampah di irigasi akan segera kami tangani dan diangkut ke Jalupang,” kata Wawan.
Kepala Dinas PUPR Dedi Ahdiat, mengatakan, normalisasi saluran irigasi menjadi prioritas Pemkab Karawang untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan demi ketahanan pangan nasional.
“Normalisasi saluran irigasi menjadi prioritas Pemkab Karawang,” kata Dedi.
Untuk pembangunan embung, kata Dedi, ia berharap bisa memanfaatkan lahan Pertamina bekas galian. Setelah ada persetujuan Pertamina, Dinas PUPR tinggal melakukan pembangunan.
Sedangkan masalah kerusakan jalan, menurut Dedi Ahdiat, pembangunan jalan menuju Desa Cemara Jaya akan segera dilaksanakan. Namun, saat ini kondisi jalan tersebut tergolong kecil. Sehingga, diperlukan pembebasan lahan untuk perluasan jalan.
“Pemkab Karawang sangat peduli pembangunan infrastruktur, khususnya untuk wilayah dapil 2 dan 3 Karawang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga mengkampanyekan produk UMKM asal Karawang. Ia mengajak warga untuk mulai membeli produk UMKM Karawang.
“Produk UMKM Karawang ini nomor dua di Jawa Barat. Buktinya bahwa produk UMKM Karawang tidak kalah secara kualitas,” kata Wakil Bupati.(ops/sir)