MODALITAS belajar merupakan cara seseorang menyerap informasi melalui indra yang dimilikinya. Memahami gaya belajar setiap siswa merupakan cara yang efektif agar proses pembelajaran di kelas dapat dilakukan secara maksimal.
Penulis : Catur Ady Pamungkas Jai
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Setelah anak sudah menemukan gaya belajar dan mengetahui metode yang terbaik untuk membantu masa belajarnya, dan dapat dilihat bagaimana kemampuan anak memahami sesuatu akan berkembang dengan pesay di dalam kelas, bahkan mata pelajaran yang dianggap susah dan rumit.
Modalitas belajar digunakan untuk memanfaatkan gaya belajar anak, karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajara siswa. Pada umumnya setiap orang memiliki tiga akses modalitas yaitu visual, auditori, kinestetik. Anak yang memiliki gaya belajar visual akan cenderung tertarik dengan buku atau membaca, dan dapat mengerti dan memahami suatu informasi dengan mudah jika disajikan secara visual.
Sedangkan anak yang memiliki gaya belajar auditori yaitu gaya belajar yang memanfaatkan indra pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan, oleh karena itu anak yang memiliki gaya belajar auditori memiliki tingkat kepekaan dan penghafalan yang tinggi dari setiap ucapan yang telah didengar bukan apa yang dilihat.
Yang terakhir adalah anak yang memiliki gaya belajar kinestetik, gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang melibatkan gerakan. Anak yang memiliki gaya belajar tersebut merasa lebih mudah mempelajari sesuatu, tidak hanya membaca buku, tetapi juga dipraktikkan.
Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari secara langsung akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anak dengan gaya belajar kinestetik.
Untuk dapat memahami gaya belajar pada anak, pendidik maupun orang tua harus dapat memahami karakteristik dari anak tersebut. Di lingkungan sekolag pendidik dapat mengamati secara langsung detail terhadap anak supaya dapat mengetahui karakteristik tiap anak untuk memahami gaya belajarnya.
Dari sekian banyaknya anak di dalam kelas yang tentu dengan gaya belajar yang berbeda-beda, akan lebih efektif jika pendidik dapat dan mampu menggabungkan tiga metode pembelajaran tersebut agar kegiatan dalam kelas lebih bervariasi dan tidak monoton.
Dalam hal tersebut seorang pendidik lebih dituntut untuk menjadi kreatif agar dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan mudah di pahami oleh anak. Gaya belajar pada anak yang telah diketahui, tinggal bagaimana pendidik menuntun atau membimbing anak tersebut sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
Sebagai contoh, jika seorang anak memiliki gaya belajar visual, tugas pendidik atau orang tua yaitu dapat melakukan pembelajaran dengan video supaya dapat dipahami oleh anak tersebut.
Oleh karena itu gaya belajar anak sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak akan lebih mudah memahami atau mempelajari sesuatu jika berkaitan dengan hal yang mereka suka.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan, bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya belajar anak di bagi menjadi tiga yaitu visual, auditori, dan kinestetik, dan itu sangat berpengaruh bagi perkembangan belajar anak.
Anak dapat lebih mudah memahami pembelajaran dengan media belajar yang mereka sukai, karena gaya belajar sangat berkaitan dengan karakteristik anak.(*)