Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sejumlah tokoh masyarakat dan kepala desa se-Kecamatan Kutawaluya mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan gedung sekolah, perbaikan saluran irigasi, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan kenaikan honor guru ngaji.
Usulan itu disampaikan para kepala desa dan tokoh masyarakat kepada Wakil Bupati Aep Syaepulloh dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang menghadiri kegiatan Gebyar Program Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Kecamatan Kutawaluya, Rabu (3/8/2022).
Camat kutawaluya, Drs. Rochman M.Si, mengatakan pelaksanaan Gebyar PATEN di Kecamatan Kutawaluya berlangsung lancar. Tidak sedikit masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan, pembuatan SIM dan membayar pajak.
“Gebyar PATEN ini sangat membantu masyarakat. Ini merupakan pelayanan yang baik, karena masyarakat tidak harus menempuh jarak yang jauh dengan waktu yang cukup lama untuk datang ke kota Karawang,” kata Rochman.
Pada kesempatan itu, Rochman mengharapkan adanya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan, dan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan gedung sekolah yang rusak.
“Kecamatan Kutawaluya merupakan daerah yang masyarakatnya mayoritas petani. Kecamatan Kutawaluya merupakan daerah pertanian. Sehingga, sangat diperlukan akses jalan dan saluran irigasi yang baik agar bisa mengairi area persawahan,” katanya.
H. Rahmat, perawakilan KUA Kutawaluya, mengatakan, jalan menuju kantor KUA sangat sempit, sehingga kalau ada kegiatan pernikahan di kantor KUA kesulitan apalagi kalau ada kendaraan dua arah (berpapasan).
“Kami juga berharap Pemkab Karawang dapat memberikan bantuan pembanguan Mushola. Karena Kantor KUA Kutawaluya belum memiliki Mushola,” kata Rahmat.
Usulan lain juga datang dari Ketua Karangtaruna Kutawaluya, Asep. Menurutnya, penanggulangan sampah di Desa Kutakarya saat ini sudah terhenti karena sarana dan prasana tidak mendukung. Sebab. jarak dari pengumpulan sampah menuju ke TPSS sangat jauh. Dalam hal ini dibutuhkan adanya cator untuk mengangkut samoah.
Selain itu, Asep juga mengusulkan agar Pemkab Karawang mengoptimalkan kembali Posyanrem (pos pelayanan remaja). Sebab, Posyanrem ini dapat mengedukasi masyarakat, khususnya tentang resiko kawin muda dan bahaya narkoba.
“Saya juga meminta Pemkab Karawang dapat memperbaiki jalan penghubung Desa Kutagandok dan Kutakarya yang posisinya di TPU sepanjang 100 meter. Dan ini janji politik Cellica saat kampanye,” kata Asep.
Kepala Desa Kutagandok, H. Mamat, mengatakan, kondisi akses jalan penghubung Desa Kutagandok menuju Desa Makmurjaya Kecamatan Jayakerta sepanjang 100 meter, rusak parak. Padahal jalan ini merupakan akses pertanian.
Ia juga berharap, Pemkab Karawang dapat memperbaiki tanggul irigasi yang jebol di Kampung Cibanteng. Sebab, saluran irigasi ini untuk mengairi sawah seluas 200 hekater di Desa kutakarya, Kutagandok, dan Waluya.
“Perbaikan tanggul yang jebol ini tidak bisa dengan manual, melainkan harus dengan menggunakan alat berat dan membutuhkan biaya yang cukup besar,” kata Mamat.
Kepala Desa Sindangmukti, Rahmawati Dewi, mengusulkan, agar Pemkab Karawang dapat memperbaiki gedung SDN Sindangmukti 1 dan 2. Saat ini, dua sekolah ini sudah ambruk. Seperti, SDN Sindangmukti 1 ada 6 rang kelas yang ambruk, yang diperbaiki hanya 3 ruang kelas. Selain itu, ia meminta agar jembatan pertanian sepanjang 8 meter dan lebar 2,5 meter di desaanya segera diperbaiki.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikposa), Asep Junaedi, mengatakan, Disdikpora Kabupaten Karawang akan memprioritaskan pembangunan SDN kutajaya 1 dengan merehab ruang kelas. Sedangkan SDN Sindangmukti 1 akan segera diperbaiki.
“Saat ini, Disdikpora juga akan memberikan bantuan CSR dari bank BJB sebesar Rp 20 juta per sekolah yang ada di Kecamatan Kutawaluya,” kata Junaedi.
Kepala Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang (PUPR), Dedi Ahdiat, mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Kutawaluya akan dituntaskan tahun ini baik melakui APBD Murni dan Perubahan.
Sedangkan, pada program Rutilahu, Pemkab Karawang sudah mengalokasikan anggaran untuk 1.760 rumah.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Kutawaluya dapat dituntaskan tahun ini. Untuk pengadaan Cator, kata Wakil Bupati, dapat menggunakan dana desa.
Sedangkan untuk perbaikan tanggul irigasi, Pemkab Karawang harus koordinasi dulu dengan pihak PJT II Jatiluhur. Mengenai permohonan kenaikan honor guru ngaji dan merbot masjid akan disesuikan dengan kondisi keuangan Pemkab Karawang.
“Perbaikan infrastruktur jalan, saya pastikan akan terlaksana segera. Karena Pemkab Karawang saat ini, sangat memprioritaskan pembangunan demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.(ops/sir)