Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berkomitmen bahwa pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan menjadi skala prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, SE, saat dialog santai dengan tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh pendidikan dan tokoh agama di acara Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Kecamatan Ciampel.
Di kegiatan Gebyar PATEN Kecamatan Ciampel ini, sebanyak 389 siswi SMAN 1 Ciampel dan SMK Pratama Mulya Ciampel diberikan pil penambah darah sebagai antisipasi stunting dan meningkatkan stamina para siswa.
“Untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, Pemkab Karawang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 43 miliar untuk pembangunan jembatan Walahar,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, jembatan Walahar ini sangat penting. Mengingat Kecamatan Ciampel merupakan kawasan industri dan zona industri, dan termasuk kecamatan yang padat penduduk. Sehingga sangat diperlukan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai.
Sedangkan untuk pembangunan sektor pendidikan, Pemkab Karawang memastikan tahun 2023 semua gedung sekolah di Kabupaten Karawang akan diperbaiki. Agar kualitas pendidikan di Kabupaten Karawang bisa ditingkatkan.
“Pemkab Karawang sudah mengalokasikan anggaran di APBD tahun 2023 untuk perbaikan gedung sekolah rusak dan pembangunan ruang kelas baru,” katanya.
Diakuinya, kegiatan PATEN ini sangat membantu masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, SIM, membayar pajak, mengurus perizinan usaha, dan lain-lain.
“Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan PATEN ini. Ada yang membayar pajak, mengurus perizinan. Tadi saja ada 89 orang masyarakat yang mengurus SIM. Ini luar biasa. Manfaat PATEN ini sangat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Margono, mengatakan, angka pengangguran di Kecamatan Ciampel cukup tinggi. Padahal, Kecamatan Ciampel merupakan kota industri. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang harus memberikan solusi agar pengangguran ini bisa teratasi.
“Berikan quota kepada kepala desa setempat agar bisa memasukkan tenaga kerja ke perusahaan yang ada di Kecamatan Ciampel. Jangan sampai masyarakat Ciampel jadi penonton di daerahnya sendiri yang notabene sebagai daerah industri,” kata Margono.(ops/sir)