4.808 Siswa SMP di Aceh Utara Mengikuti ANBK Serentak

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Sebanyak 4.808 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Aceh Utara secara serentak menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) mulai Senin, 19 – 22 September 2022.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara, Dr A Murtala, MSi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, M.Pd  melakukan pemantauan di SMPN 1 Syamtalira Bayu,  SMPN 1 Samudra,  SMPN 1 Syamtalira Aron dan SMPN 1 Lhoksukon berlangsung tertib dan lancar.

Bacaan Lainnya

Sekda Murtala mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Kepala Sekolah, juga kepada para guru-guru dan pengawas atas kelancaran pelaksanaan ANBK ini yang pada pekan lalu baru saja menerima Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, MPd, mengatakan, pelaksanaan ANBK berlangsung pada 19 – 22 September 2022. Hal itu meliputi melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter di 97 SMP Negeri dan 43 SMP Swasta atau 140 SMP. Jumlah siswa kelas VIII SMP yakni 7.835 orang, dengan rincian 4.068 siswa dan 3.767 siswi.

“Jumlah siswa sampling untuk kegiatan AKM dan Survei Karakter di Aceh Utara terdiri dari 2.520 siswa dan 2.288 siswi, dengan total 4.808 orang,” kata Jamaluddin.

Secara umum sekolah banyak yang memiliki sarana dan prasarana. Bagi yang tidak memiliki sarpras bisa bisa bergabung dengan sekolah yang lain dan di sekolah tersebut tidak ada akses jaringan internet karena wilayah minim jaringan.

“Sehingga solusinya yakni ikut ANBK ke sekolah lain agar lancar. Ada 114 sekolah melaksanakan secara mandiri, sementara sisanya 26 sekolah masih menimpa pada sekolah lain  melaksanakannya dengan moda menumpang pada sekolah lainnya,” ujarnya.

Menurut Jamaluddin, ANBK ini menjadi pengganti dari Ujian Nasional Berbasis Kompetensi sebagai penilaian terhadap mutu sekolah/madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa.

Dikatakan, ANBK ini tidak untuk menjadi penentu bagi kelulusan anak tetapi menjadi basis data pemetaan kompetensi. Pemetaan kompetensi bukan hanya bagi peserta didik tapi juga bagi satuan pendidikan sehingga bisa diketahui antar satuan pendidikan di raport dan profil satuan pendidikannya. Dengan demikian, nanti intervensi dan program kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu berbasis raport pendidikan.

“Rapor Pendidikan menjadi Single Source of Data Pendidikan yang berguna untuk Perencanaan Berbasis Data di sekolah maupun dinas terkait,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ANBK dilakukan secara serentak setiap tahunnya oleh anak – anak kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak disetiap sekolah/madrasah. Dengan harapan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Utara ini ready untuk mengikuti ANBK.

Hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian hasil ANBK dan pemenuhan sarana dan prasarana IT. Sementara hasil ANBK tahun 2022 ini akan disampaikan oleh Kemendikbudristek dalam bentuk Raport Pendidikan pada awal tahun 2023 mendatang.

“ANBK ini bukan evaluasi individu murid, dan tidak menambah beban murid kelas 6, 9 dan 12. Sedangkan Sulingjar diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah. Sulingjar di Aceh Utara telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dan sebanyak 98.61% atau 142 dari 144 SMP, telah mengisi survei,” ujarnya.

Perincian yang telah mengisi survei, Kepala SMP sebanyak 95,27% setara dengan 141 orang dan guru SMP sebanyak 97,64% setara dengan 2.933 orang. Sementara pada 19 s/d 28 September 2022 akan dilaksanakan Sulingjar susulan dengan moda daring untuk memenuhi target 100% pengisian survei oleh para Kepala Sekolah dan guru.

Sedangkan AKM dan Survei Karakter untuk jenjang Kesetaraan diikuti oleh 44 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyelenggarakan 75 kegiatan asesmen, yang terbagi dalam dua kegiatan AKM untuk Paket A, 31 kegiatan AKM untuk Paket B, dan 42 kegiatan AKM untuk Paket C.

“Dari jumlah tersebut, 20 kegiatan AKM dilaksanakan dengan moda mandiri dan 55 kegiatan AKM dilaksanakan dengan moda menumpang pada satuan pendidikan lainnya,” ucapnya.

Peserta AKM untuk jenjang Kesetaraan berjumlah 1.568 orang, berasal dari Paket A berjumlah 24 orang, Paket B berjumlah 365 orang, serta Paket C berjumlah 1.179 orang, dengan rincian 1.009 laki-laki dan 559 perempuan.

Kepala SMPN 1 Lhoksukon,  Azhari, S.Pd mengatakan, kegiatan ANBK sesuai dengan skedul. Fasilitas sekolah dan siswa pun sudah sangat siap. Pelaksanaan ANBK berlangsung lancar, aman, dan kondusif.

“Kami berharap ANBK ini bisa betul-betul meng-capture peta pendidikan yang ada di sekolah terkait dengan input, proses, dan output-nya,” kata Azhari.

Karena, ANBK itu sangat komprehensif untuk melihat dari aspek kognitif, kepribadian dan karakter siswa (dengan survei karakter) serta kondisi pembelajaran secara keseluruhan melalui survei lingkungan belajar.(mah)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait