Pengaruh Penggunaan Audit dalam Modal Ekuitas Kepemilikan Saham

  • Whatsapp

EKUITAS KEPEMILIKAN saham perlu dilakukan laporan yang akurat agar dapat memerikan pernyataan yang diandalkan dari berbagai bukti dan sumber yang jelas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk melaporkan keuangan perusahaan dengan pihak luar akan memperkuat hubungan.

Penulis : Sabilla Angela Nisa

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Menurut Khikmah (2016), ekuitas merupakan suatu bentuk hak kepemikahan dalam perushaan yang ditanam oleh investor dimana terbentuk dari selisih antara aktiva dan kewajiban dan tidak termasuk nilai jual perusahaan.

Ekuitas pemegang saham ialah hak atas kekayaan atau nilai yang tertanam dalam perseroan (Khoiriyah, 2020). Faktanya jika suatu laporan keuangan merupakan hasil dari kinerja perusahaan maka akan lebih penting apabila posisinya kepada pemegang saham yang lebih tinggi.

Untuk itu, tujuan dalam melaporkan keuangan dimana antara perusahan dengan pihak luar akan memperkuat hubungan keduanya dimana tampak seolah-olah yang memiliki pemegang saham terbesar akan menjadi pemengan utama dalam hasil saham yang didapatkan.

Pemegang saham akan berpengaruh pada keputusan keuangan yang dilakukan oleh pihak audit yang memberikan informasi. Manajer keuangan sebagai pihak yang bertanggung jawab, memiliki peran penting dalam menentukan keputusan keuangan (Sumani, 2015).

Salah satu suatu keputusan dapat diambil apabila memiliki laporan keuangan yang baik. Baik kecilnya dana yang didapatkan dapat berpengaruh terhadap kepercayaan pihak luar dalam melakukan suatu transaksi dengan perusahan tersebut. Hal ini karena berbagai pihak seperti investor, pihak bank, pemerintah dalam mendapatkan pajak, semua itu bergantung pada informasi yang didapatkan dari suatu perusahaan.

Proses ini disebut dengan auditing yang dimana didalamnya melaporan keuangan, perusahaan dibutuhkan pihak yang mengelola dan mengatur hubungan antara pihak internal dan eksternal perusahaan serng disebut dengan auditor (Astuti, 2012).

Dengan kata lain, adanya informasi laporan keuangan yang andal oleh audit menjadi menjadi pertimbangan terkait kondisi perusahaan. Hal ini karena Investor atau calon investor tentunya akan mengambil keputusan untuk berinvestasi dengan membeli saham pada perusahaan yang dianggap mampu mendapatkan laba dan memiliki keberlangsungan hidup yang panjang (Endiana & Suryandari, 2017).

Metode penelitian digunakan dalam mengerjakan artikel ini merupakan pendeketan kualitatif kepustakaan atau disebut library research. Metode ini termasuk dalam jenis penelitian yang dilaksanakan dengan membaca buku-buku, majalah, artikel, jurnal dan sumber lainnya untuk mendapatkan suatu kesatuan data yang utuh (Sari & Asmendri, 2020, p. 41). Dimana data tersebut diperoleh berdasarkan jurnal, buku, atau sumber relevan lainnya dengan tujuan penelitian (Marziqon & Purwoko, 2017) .

Pengumpulan data yang diperoleh yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang dilakukan dilakukan untuk penelitian library research dengan menekankan pada konten aktual untuk menentukan konsep, tema, kalimat, atau serangkaian teks dengan cara membandingkan, mengabungka dan memilah data yang ditemukan (Marziqon & Purwoko, 2017) .

Teknik analisis penelitian library research dengan dilakukan secara tidak langsung dalam mengkaji masalah penelitian. Setelah data-data yang sudah didapatkan dikumpulkan lalu diolah serta dianalisis, maka dijabarkan dengan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan penjabaran secara mendetail mengenai masalah yang terjadi.

Pertumbuhan perusahaan dapat dijadikan acuan dalam melihat bertahan atau tidak di periode selanjutnya berdasarkan posisi keuangan. Karena hal ini berhubungan dengan berlangsungnya operasional perusahaan baik secara internal maupun eksternal.

Dengan adanya laporan keuangan yang disusun oleh audit menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan pihak luar dalam melakukan kerja sama seperti investasi. Tentunya dalam berinvestasi, investor yang akan membeli saham perusahaan akan mampu memberikan laba serta bertahan hingga jangka waktu yang panjang.

Hal ini sejalan dengan Endiana & Suryandari (2017) menjelaskan dimana dalam mengaudit suatu informasi keuangan menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Hal ini karena yang akan menggiring dan menyakinkan masyarakat atau pihak terkait yaitu auditor.

Pelaksanaan audit yang tepat akan menjadika perusahaan memiliki peluang dalam memperoleh sumber pendanaan yang berasal dari luar sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis dengan terjamin.

Namun apabila, dalam mengaudit data ata fakta bukti yang di dapatkan tidak cermat dan tepat akan menyebabkan kendala sehingga dapat menyebabkan kemunduran pada perusahaan. Hal ini sesuai dengan bahwa Putra & T. Nur (2017) jika dalam menyampaikan informasi keuangan yang tidak tepat harus segera diselesaikan karena dapat mempengaruhi pemengan saham atau calon pemegang saham.

Sama halnya dengan Herusetya (2012) jika audit memiliki peranan yang penting untuk mengurangi permasalahan informasi karena berguna dalam menyampaikan

kepastian informasi yang lebih tinggi terhadap pemegng saham sehingga laporan keuangan yang disiapkan perusahaan dapat diandalkan. Tanpa adanya audit maka para pemegang saham akan ragu terhadap informasi keuangan, akibatnya calon pembeli saham atau investor akan meminta hasil dari saham yang diterima lebih tinggi akan meningkatkan modal ekuitas (Fernando. et al, 2010).

Ekuitas sendiri diartikan sebagai bentuk hak milik pemegang saham yang menananmkan modal di suatu perusahaan. Ekuitas biasanya disebut dengan modal atau sering disebut sebagai hutang dimiliki perusahaan terhadap pemegang saham.

Jika suatu perusahaan memiliki modal ekuitas yang tinggi menjadi bentuk kegagalan dalam melakukan audit dalam memberikan informasi keuangan, sedangkan modal ekuitas yang dimiliki pemegang saham stabil dapat dikatakan bahwa kualitas audit yang memberikan pernyataan dapat diandalkan.

Dengan kata lain, tujuan dalam laporan informasi keuangan yang diandalkan menjadi bentuk memperkuat antara pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan sebagai penggabungan diri yang tetap bertahan (Khoiriyah, 2020).

Berdasarkan hasil kajian pustaka pada artikel ini dapat disimpulkan bahwa dimana adanya pengaruh pada penggunaan audit dalam pengambilan keputusan pihak luar dalam berimvestasi atau membeli saham. Akibatnya penanaman modal serta kepemilikan saham di suatu perusahaan akan meningkat dan cenderung stabil.

Tanpa adanya audit maka para pemegang saham akan ragu terhadap informasi keuangan, akibatnya calon pembeli saham atau investor akan meminta hasil dari saham yang diterima lebih tinggi akan meningkatkan modal ekuitas. Modal ekuitas sendiri merupakan bentuk hutang atau hak kepemilikan hasil saham pada pemgang sham di suatu perusahaan.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait