Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Ruwat Bumi di Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan masyarakat kepada Allah agar dijauhkan dari segala bala dan diberi berkah serta permohonan agar petani di Desa Mandalawangi selalu diberikan hasil yang maksimal.
Ruwat Bumi yang dihadiri Bupati Subang, H. Ruhimat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat ini dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, diantaranya baritan, pertunjukan wayang kulit, dan pengajian, di Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari, Sabtu (11/02/2023).
Camat Sukasari, Muhamad Rudi, mengatakan, dibawah kepemimpinan Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, sudah banyak pembangunan infrastruktur dan masih banyak pembangunan yang akan dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Subang.
“Insyaallah 31 kilometer jalan akan dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, yaitu jalan lingkar Jalancagak. Di pantura kita akan punya jalan Patimban-Cilamaya yang melewati beberapa desa di Kecamatan Sukasari. Bendungan Sadawarna terealisasi, yang insyaallah akan mencegah banjir,” kata Rudi.
Rudi berharap kegiatan ruwat bumi ini menjadi wasilah bagi kesejahteraan masyarakat Desa Mandalawangi dan masyarakat Kabupaten Subang.
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengapresiasi kegiatan ruwat bumi Desa Mandalawangi karena rasa syukur dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah ruwat bumi yang dapat melestarikan budaya dan sarana silaturahmi antar warga.
“Warga Desa Mandalawangi tasyakur bin nikmat ini. Kita melakukan syukuran dengan berbagai cara sesuai adat kebiasaan. Mudah-mudahan acara ini menjadi wasilah agar hasil panen barokah,” kata Bupati.
Terkait Subang yang menuju era industri, Bupati berpesan agar semua pihak mempersiapkan diri. Pemerintah daerah mempersiapkan infrastruktur dan regulasi, sedangkan masyarakat ikut mempersiapkan generasi penerus agar mampu bersaing dan tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
“Pemerintah daerah bersiap menyambut Kabupaten Subang menuju era industri termasuk kebutuhan jalan. Kami sedang persiapkan generasi penerus 50-100 tahun kedepan. Tapi rakyat juga harus bersiap menyambut era industri Subang karena saya tidak mau rakyat kita hanya jadi penonton. Siapkan anak-anak kita agar mampu bersaing. Kalau kita hanya leha-leha hanya akan jadi penonton,” tegasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan ‘Baritan’ yaitu sebuah acara makan bersama masyarakat yang biasanya dilaksanakan setiap bulan di setiap dusun. Bupati yang larut dalam kebersamaan bersama warga ikut duduk di atas terpal sambil menikmati nasi tumpeng yang dimasak oleh masyarakat Desa Mandalawangi.
Dalam momen makan bersama itu, terlihat keakraban antara bupati dengan masyarakat, bahkan beberapa pemuda Desa Mandalawangi meminta bupati menandatangani kaos.
“Saya berpesan agar anak-anak Mandalawangi serius dalam belajar demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.(sir)