BAAS Tahap Kelima Didistribusikan, Wakil Bupati : Disalurkan dalam Bentuk Makanan Bergizi

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Untuk tahap ke lima, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menyalurkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, Senin (6/3/2023).

Penyaluran BAAS tahap ke-V ini langsung oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang, Aep Syaepuloh yang juga Wakil Bupati Karawang.

Bacaan Lainnya

“Insha Allah kita komitmen untuk terus menjalani program ini untuk penurunan angka stunting di Karawang,” kata Wakil Bupati.

Selain distribusi bantuan program BAAS yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dalam kesempatan itu ada juga bantuan dari Bank BJB dan PT Hermamuda untuk bantuan penurunan angka stunting. PT Hermamuda memberikan bantuan senilai Rp 110 juta dan Bank BJB senilai Rp 27 juta.

“Uang ratusan juta ini akan disalurkan dalam bentuk makanan bergizi kepada 480 anak stunting di 21 kecamatan di Karawang,” katanya.

Wakil Bupati mengakui, program BAAS Karawang merupakan percontohan di Jawa Barat karena berhasil menjalankan konsep pentahelix dengan baik. Sebab, yang menjadi bapak asuh anak stunting di Karawang tidak hanya ASN dan instansi pemerintahan saja. Akan tetapi semua unsur dari pentahelix ikut andil. Termasuk perusahaan-perusahaan.

“Sesuai instruksi ibu bupati, angka stunting di Karawang ditarget mencapai 8 persen di tahun 2023 ini. Program penurunan stunting di Karawang harus dilakukan semakin massif,” jelasnya.

Menurutnya, setelah dilakukan intervensi pemberian makanan bergizi melalui program BAAS, terjadi perningkatan berat badan dan tinggi badan yang siginfikan pada anak-anak stunting.

Pada tahun 2022 lalu, angka stunting di Karawang turun dari 20,6 persen menjadi 14 persen. Artinya, upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Karawang sudah membuahkan hasil.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, H. Sofiah, menjelaskan, berdasarkan laporan perkembangan anak stunting dan hasil survey lapangan, program perbaikan gizi melalui BAAS ini sudah berdampak sangat baik.

Apalagi, TPPS telah menambahkan intervensi pemberian satu hari satu butir telur. Hal ini tentu saja semakin mempercepat penurunan stunting di Karawang.

“Kami optimis di tahun 2023 ini angka stunting di Karawang turun menjadi satu digit sesuai target dari ibu bupati,” kata Sofiah.

Sebagai informasi, memalui program BAAS ini anak-anak stunting di Karawang memiliki bapak asuh yang akan memberikan bantuan Rp 450 ribu per anak per bulan untuk mencukupi kebutuhan gizi harian mereka.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait