Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Dalam rangka meningkatkan kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam pencapaian pendapatan asli daerah (PAD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang, Jawa Barat telah melakukan diskusi internal atau Focus Group Discussion (FGD), beberapa waktu lalu.
Direktur RSUD Kabupaten Subang, dr. Ahmad Nasuhi, mengatakan, FGD dalam rangka mengevaluasi pelayanan RSUD agar dapat meningkatkan kinerja demi tercapainya peningkatan PAD, setelah Akreditasi Paripurna yang diraih oleh RSUD Subang.
“Kami berharap apa yang kami capai bisa memotivasi dan menjadi pengingat kami bahwa akreditasi tidak selesai sampai di sini,” kata dr. Ahmad Nasuhi, kepada spiritnews.co.id, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/5/2023).
Diakuinya, Akreditasi Paripurna RSUD Subang bukanlah hal terpenting untuk dicapai, melainkan harus menjadi rumah sakit yang dicintai masyarakat. Sehingga, tujuan untuk meningkatkan PAD akan terwujud.
“Tidak penting mempertahankan paripurna, tetapi harus menjadi rumah sakit yang dicintai masyarakat, agar merasa bahagia ketika dirawat di RSUD Subang. Peningkatan PAD akan lebih mudah dicapai kalau RSUD Subang sudah dicintai oleh masyarakat,” katanya.
Ketua Dewan Pengawas RSUD Subang, Dr. Ade Ahmad Rozi, MBA, mengatakan, FGD ini salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Subang. Kini, RSUD memiliki kebiasaan baru yaitu memonitor capaian kinerja yang sebelumnya telah disusun untuk dilaksanakan evaluasi setiap bulan, tri wulan, dan semester untuk menjadi pengingat tujuan utama rumah sakit adalah pelayanan.
“RSUD Subang harus mampu melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Sehingga, fokusnya bukan pada pendapatan saja tapi pelayanan,” tegas Rozi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni, mengatakan, RSUD Subang harus menjadi rumah sakit yang lebih baik. Lembaga pelayanan kesehatan di Subang satu-satunya RSUD, sehingga wajar menjadi pemacu dan pemicu untuk lebih baik. Karena ada dua tantangan yang dihadapi, yaitu, faktor internal dan eksternal, khususnya persaingan dengan rumah sakit swasta.
“RSUD Subang telah meraih akreditasi dengan Hasil Paripurna. Raihan ini harus menjadi pondasi untuk perbaikan dan peningkatan layanan RSUD Subang. Saya tidak ingin terjadi lagi kejadian masa lalu. Untuk itu saya mengajak agar kita sepenuh hati dalam melayani masyarakat,” kata Asep.
Ia berpesan agar RSUD Subang meningkatkan komunikasi dengan semua pihak dan kedepan harus mampu bertransformasi menjadi RSUD unggulan seperti RSUD Tulungagung.
“Perbaiki komunikasi dengan seluruh jajaran RSUD. Bangun sinergi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Tingkatkan budaya respek dan peduli kepada pasien. Semoga RSUD Subang lebih terbuka dan bisa membangun BLUD yang lebih baik. Wujudkan cita-cita saya, yaitu jadikan RSUD Subang seperti RSUD Tulungagung yang pernah kita kunjungi,” tegasnya.(red/sir)