Jadi Peserta JKN, Ini Kisah dan Pengalaman Ocih Saat Berobat

  • Whatsapp

Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Di usianya yang sudah lanjut, berbagai penyakit mulai berdatangan menghampiri Ocih (49), warga Kabupaten Purwakarta. Wanita yang sehari-harinya masih suka menyibukkan diri dengan menjadi pengasuh anak ini pun menceritakan pengalamannya berobat menggunakan JKN.

“Sudah beberapa hari ini perut saya sakit sekali, ternyata saya ada sakit lambung. Gejalanya yang saya rasakan itu ada nyeri tidak nyaman di bagian perut atas, beberapa kali mual dan muntah. Kemudian perut saya juga rasanya penuh dan kembung. Nafsu makan jadi berkurang, sebab kalau makan atau minum pasti rasanya sakit di perut. Makanya saya sempat stop makan. Karena nggak ada apa-apa yang masuk, saya pun jadi lemas, sakit perut, dan pusing. Semua bercampur menjadi satu,” kata Ocih.

Bacaan Lainnya

Berbekal Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keluarga Ocih pun segera membawa Ocih ke UGD rumah sakit. Sesampainya di UGD ia langsung diperiksa dokter secara menyeluruh. Sementara Ocih ditangani dokter, anaknya bergegas menuju loket pendaftaran untuk mengurus administrasi berbekal Kartu JKN.

“Dokternya perhatian dan benar-benar mengecek bagaimana kondisi saya, apa yang saya rasakan. Proses administrasinya pun sangat cepat dan mudah, tidak perlu bawa berkas ini itu. Cukup dengan menunjukkan Kartu JKN milik saya. Dokter lalu menyarankan agar saya dirawat inap agar obat-obatan bisa masuk dengan benar ke tubuh saya. Anggap saja saya dikasih waktu untuk beristirahat dari kerjaan sehari-hari,” katanya.

Ocih pun sadar bahwa menjalani hari tua harus dibarengi dengan memiliki jaminan kesehatan yang dapat diandalkan ketika sakit. Oleh karenanya Ocih selalu rutin membayar iuran JKN tepat waktu. Baginya memiliki kepesertaan JKN yang aktif sangat penting, apalagi sakit lambung yang dideritanya sudah cukup parah dan sering kambuh. Dengan Kartu JKN Ocih tidak perlu khawatir lagi karena kartu tersebut dapat digunakan kapan pun dan di manapun.

“Saya tidak bisa membayangkan kalau saya tidak punya jaminan kesehatan. Kalau setiap sakit harus bayar, pastinya akan sangat berat. Namun dengan Program JKN saya sangat dibantu, saya lebih baik rutin membayar iuran tiap bulan daripada harus tiba-tiba bayar sendiri kalau sakit datang. Pemerintah sudah sangat baik dengan menghadirkan Program JKN yang luar biasa dan sangat membantu,” jelasnya.

Ocih pun bertekad untuk menjalani hari tua dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat lagi. Dalam kesempatan tersebut, tim medis yang menangani Ocih pun memberi pesan agar Ocih dapat menjaga pola makan dan pola tidurnya. Ocih juga diimbau agar menghindari makanan yang dapat merangsang sakit lambung seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Ocih juga harus menghindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan soda.

“Kalau sudah begini paling kita bisanya makan makanan yang mudah dicerna seperti nasi, roti, dan sayuran. Meskipun saya sudah punya jaminan kesehatan yang pasti bisa menjamin pengobatan saya, tapi saya lebih senang jika hidup sehat tanpa sakit-penyakit. Biarlah iuran saya bisa dipakai untuk pengobatan orang lain. Karena Program JKN ini sifatnya gotong royong, jadi saya lebih senang iuran saya untuk menolong orang lain, saya maunya sehat saja,” ujarnya.

Ocih pun berharap Program JKN dapat terus meningkatkan pelayanannya ke arah yang lebih baik lagi. Ia berharap agar pemerintah dapat terus memberikan dukungan terhadap keberlangsungan Program JKN karena manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakar sangatlah besar. Kini Ocih sudah lebih siap menjalani hari tuanya bersama Program JKN.(ybs/ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait