Kelas Bahasa Jerman Mulai Diintegrasikan di Dua Polikteknik Kesehatan Kemenkes

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Pengintegrasian kelas bahasa Jerman ke dalam kurikulum program studi keperawatan kelas internasional di Politeknik Kesehatan Kemenkes telah diimplementasikan di dua politeknik, yakni di Poltekkes Kemenkes Bandung sejak 12 Juli dan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III mulai 20 Juli 2023.

Melalui program percontohan ini, para mahasiswa berpeluang untuk bekerja menjadi perawat di Jerman setelah lulus. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dengan lembaga kebudayaan Jerman Goethe-Institut, yang sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 30 Januari lalu.

“Proyek kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Poltekkes ini merupakan peluang besar bagi Goethe-Institut dan Indonesia untuk memperkuat serta meningkatkan pembelajaran bahasa Jerman di sekolah-sekolah dan dunia pendidikan. Bagi mereka yang ingin bekerja di Jerman, program ini menawarkan kesempatan belajar bahasa Jerman dalam jangka waktu yang lebih panjang selama menempuh pendidikan dan kemudian langsung memulai karier di Jerman,” ujar Kepala Bagian Bahasa Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Ulrike Drißner, di Jakarta, Jumat (21/07/2023).

Kelas bahasa Jerman di Poltekkes Jakarta III dan Bandung masing-masing diikuti 30 mahasiswa program studi keperawatan kelas internasional. Di Poltekkes Jakarta III, para mahasiswa diajarkan oleh dua pengajar dari Goethe-Institut Jakarta. Adapun di Poltekkes Bandung, proses belajar mengajar di kelas bahasa Jerman dilakukan oleh dua guru dari Goethe-Institut Bandung.

Dalamempat tahun, para mahasiswa akan mencapai kecakapan bahasa Jerman level B2, dengan demikian dapat bekerja di Jerman dengan sertifikat bahasa yang diperlukan. Pada kesempatan terpisah, Goethe-Institut dan Kementerian Kesehatan baru saja menandatangani MoU “Joint Budget Contribution” antara Poltekkes Jakarta III dan Poltekkes Bandung pada acara Edu Health Fair 2023 di Solo pada 12 Juli.

Pendandatanganan dilakukan Kepala Bagian Bahasa Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Ulrike Drißner; Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III Yupi Supartini; sertaDirektur Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Pujiono.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait