Pemkab Bersama Forkopimda Aceh Utara Jemput Data Demi Cegah Stunting

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, bersama jajaran pejabat Forkopimda bergerilya melakukan jemput data guna menekan kasus stanting di daerah Malikussaleh. Dengan mengunjungi dusun paling terpencil dan terisolir, yakni Dusun Sarah Raja di Kecamatan Langkahan, Jumat (4/8/2023).

Hal ini sebagi upaya memaksimalkan program percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah ini. Tercatat angka stunting di Aceh Utara masih bertahan pada 38,3 persen, berada di atas rata-rata nasional dan Provinsi Aceh. Bagi Mahyuzar percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas yang akan dijalankan sejak dia menjabat Pj Bupati di daerah berjuluk Bumi Malikussaleh itu, yakni sejak 14 Juli 2023.

Bacaan Lainnya

Kunjungan ke Dusun Sarah Raja diinisiasi oleh Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera, SIK. Deden telah menyiapkan sejumlah kegiatan yang digelar di sana, meliputi bakti sosial kesehatan dengan menyediakan pengobatan gratis serta peletakan batu pertama pembangunan musalla.

Sekaitan itu, bentuk bantuan lainnya juga diangkut ke dusun terpencil itu, di antaranya pembagian paket sosial sembako, bantuan peralatan dan bahan pertanian, serta bantuan paket stunting untuk ibu hamil dan anak balita.

Selain Pj Bupati Mahyuzar, juga turut hadir ke sana Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan, SH, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, Asisten I Setdakab Dayan Albar, SSos, MAP, Ketua TP-PKK Aceh Utara Ny Awirdalina Mahyuzar, Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, SKM, Kepala Dinas PMPPKB Fakhruradhi, SH, MH, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Syarifuddin, ST, Plt Kepala Dinas PUPR Ir Jaffar, ST,  Kepala Dinas Sosial PPPA Fuad Mukhtar, SSos, Kepala Bappeda M Nasir, SSos, MSi, Kepala Pelaksana BPBD Asnawi, ST, MSM, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dusun Sarah Raja merupakan salah satu pemukiman penduduk dalam wilayah Gampong Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan. Lubok Pusaka sendiri merupakan desa paling ujung dari wilayah Kabupaten Aceh Utara, terletak di ujung tenggara, berjarak sekitar 35 Km dari Ibukota Lhoksukon. Sedangkan Dusun Sarah Raja terletak lebih jarak lagi ke arah pedalaman, yakni sekitar 20 Km dari pusat Gampong Lubok Pusaka. Kondisinya benar-benar terisolir karena belum ada akses jalan yang memadai untuk menuju ke sana.

Akses jalan dari pusat Gampong Lubok Pusaka ke Dusun Sarah Raja hanya bisa dilalui oleh mobil dobel gardan dan motor trail. Itupun jika kondisi cuaca sedang bersahabat. Jika suasana hujan, mobil dobel gardan pun bisa tersangkut di jalanan di tengah hutan rimba. Selain belum ada akses jalan yang memadai, perjalanan juga harus menyeberang dua anak sungai. Belum ada jembatan. Jika air dalam anak sungai itu sedang penuh, otomatis transportasi darat ke sana putus total.

Transportasi alternatif yang umum digunakan penduduk saat ini adalah lewat jalur sungai. Yaitu Sungai Krueng Arakundo. Penduduk menggunakan jasa sampan bermesin dan berbadan ramping. Satu sampan bisa mengangkut penumpang 6 hingga 10 orang. Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar dan rombongan menggunakan jasa sampan ini saat menuju ke Dusun Sarah Raja. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam bersampan dari pusat Gampong Lubok Pusaka menuju ke arah hulu Dusun Sarah Raja. Melawan arus sungai Arakundoe yang terkenal ganas.

Setelah mendarat di pinggir sungai, Mahyuzar dan rombongan kemudian harus diangkut dengan motor trail untuk bisa sampai ke Dusun Sarah Raja. Kehadiran Mahyuzar disambut antusias oleh penduduk Sarah Raja yang telah lama menanti dijenguk oleh pejabat nomor satu daerah ini. Kepala Dusun bersama perangkatnya, Camat Langkahan Ramli Jazuli, SE, dan Sekretaris Kecamatan Muzakkir, SE, juga ikut mendampingi di lokasi.

Masyarakat melakukan peusijuek (tepung tawar) untuk Pj Bupati Mahyuzar dan istrinya Ny Awirdalina, disaksikan oleh seluruh pejabat Forkopimda dan masyarakat setempat.

Dusun Sarah Raja awalnya dihuni oleh sekitar 50 keluarga. Namun saat ini ditempati oleh sekitar 40 keluarga. Penduduk di sini sering berpindah, meskipun pemerintah telah membangun sejumlah rumah bantuan yang permanen. Mungkin disebabkan karena banyak infrastruktur lain yang masih minim.

Salah satunya adalah gangguan gajah liar. Hewan mamalia itu sering turun ke kebun dan ke dekat pemukiman penduduk. Hal ini membuat penduduk tidak aman. Di sini juga belum ada sekolah, belum ada masjid untuk tempat ibadah, juga belum tersedia instalasi air bersih yang memadai.

“Saya ikut membawa beberapa Kepala Dinas ke sini, agar para Kepala Dinas melihat sendiri secara langsung tentang kondisi di Sarah Raja ini. Kita datang ke sini untuk bersilaturahmi dan melihat langsung kondisi masyarakat di sini. Namun kita tahu bahwa Aceh Utara memiliki 852 desa dalam wilayah yang sangat luas, begitupun kita tetap memperhatikan dan prioritas untuk kondisi-kondisi tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkap Mahyuzar.

Mahyuzar sangat mengapresiasi atas inisiatif Kapolres Aceh Utara memulai pembangunan satu unit musalla di Sarah Raja. Kemudian Komandan Korem 011/Lilawangsa juga berencana mengadakan karya bakti atau TMMD untuk perbaikan jalan dari Lubok Pusaka ke Sarah Raja. Danrem juga berencana membantu fasilitas sanitasi dan air bersih di dusun terpencil ini.

Sekaitan dengan kunjungan Pj Bupati Mahyuzar dan pejabat Forkopimda ke Dusun Sarah Raja, juga diadakan sejumlah kegiatan bakti sosial dalam Kecamatan Langkahan. Kegiatan itu meliputi pelayanan perekaman KTP dan identitas kependudukan digital di Kantor Camat Langkahan, penyediaan paket ikan olahan dan ikan segar di Dusun Bidari Gampong Lubok Pusaka, pencanagan Bapak Asuh Stunting, pelayanan alat kontrasepsi KB, edukasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk gizi keluarga, pengobatan massal, imunisasi dan pemberian PMT Bumil dan balita di Dusun Bidari.

Selain itu, juga pemberian bantuan sembako berupa telur ayam, roti makanan anak, dan minyak goreng. Juga ada kegiatan penyerahan bantuan kitab untuk Dayah Bustanul Muttaqin Gampong Lubok Pusaka, pembangunan balai pengajian, pembangunan rumah senif fakir untuk M Dahlan (Gp. Lubok Pusaka), Ibrahim (Gp. Tanjong Dalam) dan Kamaluddin (Gp. Paya Tukai).(mah/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait