Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) resmi melakukan penjualan perdana sebanyak 11 ton katalis NHT ke Kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, Jumat, (1/12/2023). Katalis New Hydrocracking Technology (NHT) itu merupakan pesanan anak Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional tersebut.
Direktur Utama PT KSI, Achmad Setiawan, mengatakan, pengiriman perdana katalis NHT kali ini merupakan wujud nyata suatu hasil riset ilmuwan hingga tahap komersil.
“Pengiriman 11 ton produk pertama kita hari ini untuk menjawab peluang bisnis katalis di dalam negeri. Ini merupakan Upaya independen anak bangsa dalam menyediakan kebutuhan katalis,” kata Achmad saat seremoni pengiriman perdana katalis, di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Katalis NHT, atau New Hydrocracking Technology, dikenal sebagai zat penting dalam proses pembuatan bahan bakar. Fungsi katalis NHT adalah mengurangi kadar sulfur pada Nafta, sebuah komponen penting dalam produksi bensin.
Proses ini berkontribusi pada hasil akhir yang memenuhi standar mutu tinggi, khususnya dalam hal mengoptimalkan kualitas gasoline yang dihasilkan oleh kilang minyak RU V Balikpapan.
“Katalis NHT berfungsi sangat vital,” ujar Rifqi Budi Prasetyo, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Lubricants Katalis NHT Merupakan zat yang digunakan dalam proses refinery atau proses mengubah minyak mentah menjadi produk petroleum di kilang RU V Balikpapan.
“Katalis NHT dari PT KSI bisa mendorong efisiensi dan produktivitas yang signifikan untuk Kilang RU V Balikpapan,” tambahnya.
Dikatakan, Pertamina Lubricants sangat bangga dengan pencapaian luar biasa terkait pengiriman perdana 11 ton katalis ke Pertamina Kilang RU V Balikpapan.
“Keberhasilan ini menguatkan komitmen PT Katalis Sinergi Indonesia, untuk mendukung industri energi nasional. Perusahaan mengapresiasi kerberhasilan ini. Penjualan perdana ini bisa menciptakan peluang-peluang baru lainnya. Pengiriman perdana ini bukan hanya bisnis, tetapi juga representasi dari Sinergi BUMN yang kuat dan kolaborasi yang erat,” kata Rifqi.
Rifqi menuturkan, Pertamina Lubricants akan terus mendukung inovasi dan peningkatan teknologi di PT KSI.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi Pertamina Lubricants dan PT Katalis Sinergi Indonesia, tetapi juga untuk pertumbuhan, kemajuan dan kemandirian sektor energi nasional,” jelasnya.
PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang industri proses kimia. Pabrik dengan nilai investasi sebesar Rp 286 miliar ini merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh PT Pertamina Lubricants (38 persen), PT Pupuk Kujang Cikampek (37 persen), dan Rekacipta Inovasi ITB (25 persen).
Karena serratus persen dikerjakan dan dibuat oleh Indonesia, produknya disebut katalis merah putih dan diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan katalis dalam negeri sehingga mampu mengurangi impor katalis.
Memiliki kapasitas produksi sebanyak 800 ton per tahun, KSI diproyeksikan bisa membuat 7 jenis katalis, yaitu 4 jenis katalis hydrotreating dan 3 jenis katalis oleochemical, termasuk, beragam katalis yang bisa mendukung pembuatan bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang baru saja diperkenalkan.(ops/sir)