Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Sepanjang 800 meter saluran irigasi untuk pertanian di Desa Geulanggang Baro, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara membutuhkan perbaikan karena kondisinya rusak parah.
Kepala Desa Geulanggang Baro, Muhammad, mengatakan, akibat kerusakan saluran irigasi dari Jembatan Rangka Baja – Perbatasan Desa Matang Tunong itu, lahan persawahan tidak berproduksi maksimal.
Selain rusak parah, kata Muhammad, saluran irigasi pengairan sawah tersebut penuh dengan semak, sampah, serta ditumbuhi ilalang.
“Kalau sawah para petani bisa berproduksi maksimal, maka dapat dipastikan tingkat kesejahteraan keluarga petani dapat dipastikan akan meningkat,” kata Muhammad, di kantornya, Selasa, (29/12/2024).
Salah seorang warga Desa Geulanggang Baro, Jamaluddin, mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian pembayaran ganti rugi untuk proyek saluran irigasi.
“Sepanjang 40 meter lahan milik saya belum ada kepastian sampai sekarang, meski pembangunan irigasi tersebut sudah direalisasikan pada tahun 2019 lalu, setidaknya pembayaran bisa dilakukan,” kata Jamaluddin.
Ia mengaku hanya mendapat janji dari rekanan bahwa lahannya akan diberikan ganti untung. Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar memberikan kejelasan terkait ganti untung lahannya.(mah/ops/sir)